Pangdam Siliwangi: Generasi Penerus yang Kuat Jadi Modal Sishanta

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., menghadiri acara Forum Amazing Ukhuwah, Silaturahim Orang Tua Asuh (OTA) dengan pimpinan pondok pesantren di Ballroom Hotel Savoy Homan Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022). 

Pangdam III/Siliwangi dan rombongan datang ke tempat acara dengan naik sepeda motor, sambil memantau wilayah dan kegiatan masyarakat di masa pandemi Covid-19. 

Advertisement

Untuk kegiatan Amazing Ukhuah diselenggarakan oleh Yayasan Infak Beras pimpinan Rahmad Sugiarto diikuti 50 OTA dan 50 orang donatur se-Bandung Raya. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana silaturahim sekaligus memotivasi para OTA untuk tetap semangat berinfaq dan pimpinan ponpes tetap istiqomah mencetak santri-santri terbaik sebagai penerus tongkat estafet dakwah Rasulullah. 

"Gerakan Infak Beras ini merupakan upaya kita bersama dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia di masa datang. Kuatnya generasi penerus akan dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan komponen cadangan dalam mendukung Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta)," kata Pangdam dalam sambutannya.

Pangdam III/Slw sangat mendukung gerakan ini karena memikili kepentingan dalam mewujudkan sishanta tersebut. 

“Teruskan mengembangkan gerakan ini dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada, agar tujuan hidup dunia dan akhirat dapat tercapai. Kegiatan ini juga dapat menjadi satu media komunikasi yang baik, sehingga mempunyai pandangan yang sama, tidak ada apersepsi tapi implementasi," tutur Mayjen TNI Kunto Arief.

“Kami sama sekali tidak ada kepentingan apa-apa karena memang kepentingan Nasional yang kami bawa. Semua mempunyai tujuan yang sama yaitu membangun Pertahanan Rakyat Semesta,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Pangdam III/Slw juga menyampaikan program-program yang akan dilaksanakan untuk menjadi program lanjutan. Di antaranya, program “Siliwangi Sailing” akan menggunakan perahu mengelilingi pesisir wilayah Jawa Barat dari Cirebon sampai ke Pangandaran. 

Selain itu, kegiatan yang akan dilaksanakan  bhakti sosial, edukasi mengajar kepada para nelayan untuk membuat perahu dari semen, juga memberikan pendampingan materi yang sifatnya transfer menulis dan transfer skill.

Bukan itu saja, pada forum tersebut Pangdam Siliwangi juga menyampaikan metode perbaikan struktur-struktur tanah yang sudah rusak dengan menggunakan metode biologi dan mikroba menjadi lahan layak tanam, sehingga beras mempunyai nilai kuantitas dan kualitas yang melebih dari pada lahan tanam yang ada. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.