Bencana Tanah Bergerak di Desa Padasari Tegal, Warga Takut dan Trauma

TIMESINDONESIA, TEGAL – Bencana tanah bergerak di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal telah memberikan trauma dan ketakutan pada warga yang terdampak. Pasalnya, warga yang terdampak dan mengungsi tersebut selalu khawatir akan terjadinya bencana susulan.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Padasari, Mashuri saat menengok warganya yang sedang mengungsi di kantor Balaidesa Padasari.

Advertisement

"Warga terpaksa mengungsi karena di desa kami masih sering hujan. Khawatirnya barangkali ada longsor atau tanah bergerak lagi," katanya, Senin (21/2/2022).

Ia menjelaskan, hingga saat ini total warga yang sedang mengungsi di kantor Balaidesa sedikitnya ada 25 jiwa. Selain di Kantor Balaidesa, juga ada yang mengungsi di rumah saudaranya sebanyak 34 jiwa.

"Totalnya 59 jiwa dengan rincian yakni lansia 3 orang, balita 3 anak, dewasa 42 orang dan anak-anak 11 jiwa. Mereka mengalami ketakutan dan trauma," jelas Kades Padasari.

Mashuri menyebut, sedikitnya 226 rumah yang rusak akibat tanah bergerak itu membeberkan keinginan warga untuk mendapatkan bantuan. Mereka membutuhkan bantuan GRC 25 lembar, seng gelombang 75 lembar, dan kayu serta bahan material lainnya.

"Alhamdulillah, hari ini warga kami juga mendapatkan bantuan dari ibu-ibu bidan," ungkapnya.

Sementara, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Tegal didampingi Ketua IBI Ranting Jatinegara Purwati Mustiko Rini mengatakan, bantuan yang diserahkan untuk warga Desa Padasari ini berupa sembako. Diharapkan, bantuan itu bermanfaat untuk meringankan warga yang terdampak tanah bergerak di desa tersebut.

"Imbauan kami, warga (korban bencana tanah bergerak) harus tetap menjaga prokes karena saat ini masih pandemi," ujarnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.