Masyarakat Panjunan Ingin Bantaran Kali Sukalila Cirebon Tertata Rapi

TIMESINDONESIA, CIREBON – Kawasan Bantaran Kali Sukalila, tepatnya di jalan Kalibaru Selatan Kelurahan Panjunan Lemahwungkuk Kota Cirebon semakin terlihat kumuh. Hal itu dikarenakan, banyaknya bangunan liar yang tidak tertata dan juga banyaknya pemulung yang bermukim di pinggir Kali Sukalila.
Melihat kondisi tersebut, masyarakat di Kelurahan Panjunan berinisiatif menginginkan adanya penatan ruang di sepanjang bantaran kali baru. Rencananya, kawasan tersebut akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau, taman bermain serta kawasan ekonomi kreatif.
Advertisement
Lurah Panjunan Wantori mengatakan, masyarakat di RW 3 Pagongan Timur dan RW 2 Pamujudan Kelurahan Panjunan, menginginkan bantaran kali baru tertata rapih dan tidak ada bangunan liar. Serta dapat memanfaatkan lahan di sepanjang kali baru menjadi ruang terbuka hijau.
"Kalau pihak pemerintah, melalui Kelurahan hanya menampung aspirasi masyarakat, yang menginginkan bantaran kali baru menjadi lebih indah dan bisa di manfaatkan masyarakat menjadi ruang terbuka hijau, taman bermain serta enkomi kreatif seperti kawasan kuliner," tuturnya, saat meninjau bantaran kali Sukalila, Minggu (6/3/2022).
Sementara itu, Ketua RW 02 Pamujudan Sumarsono menjelaskan, bantaran kali baru yang masuk di RW 02 seluas 1899 m2 dengan panjang 211 meter, untuk Sementara, baru ada 1 bangunan liar semi permanen. Namun, di khawatirkan bila sudah berdiri 1 bangunan akan menjamur bangunan lainnya.
"Baru 1 bangunan liar, kalau di diamkan dikhawatirkan akan berdiri bangunan lain. Sementara, disini menginginkan bantaran kali baru di tata dengan rapih, dan menjadi kawasan ekonomi kreatif, kalau sudah menjadi ruang terbuka hijau pasti akan menjadi tempat bermain anak-anak," katanya.
Di saat bersamaan Ketua RW 03 Pagongan Timur Syarief Rahman menambahkan, dengan kondisi saat ini, kawasan bantaran kali baru terlihat kumuh, banyak terdapat bangunan liar dan gerobak - gerobak, dan di beberapa titik terdapat tumpukan sampah.
"Keinginan masyarakat di RW 03 sama yaitu ingin bantaran kali baru terlihat indah, tidak kumuh seperti saat ini dan harus segera di tata sesuai dengan tata kota Kota Cirebon," ujarnya.
Menurut Syarief bantaran kali baru yang masuk wilayah RW 03 seluas 1320 m2, panjang 264 meter lebar 5 meter dan terdapat 47 bangunan liar, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pendakatan persuasif kepada para pedagang maupun yang tinggal di bantaran kali.
"Nanti masyarakat Kelurahan Panjunan yang melakukan pendekatan kepada para pemilik bangunan liar, kami akan bicarakan dulu ke mereka rencana penataan bantaran kali baru, dan kami juga memberikan kesempatan untuk dilakukan pembongkaran sendiri oleh pemilik bangunan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |