Peristiwa Daerah

PMII Menduga Ada Mafia Bansos di Kabupaten Sampang

Kamis, 17 Maret 2022 - 16:50 | 39.48k
Puluhan mahasiswa di Sampang kembali memprotes adanya dugaan kekurangan pencaiaran bansos. (Foto : Syamsul Arifin / TIMES Indonesia) 
Puluhan mahasiswa di Sampang kembali memprotes adanya dugaan kekurangan pencaiaran bansos. (Foto : Syamsul Arifin / TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SAMPANG – Pengurus Cabang Pergarakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sampang menyebut ada mafia bansos di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Tudingan mafia bansos itu disampaikan PMII Sampang dalam aksi demonstrasi di kantor Bupati Sampang pada aksi tahap kedua menyusul mencuatnya adanya penggiringan terhadap penerima bansos untuk berbelanja di toko tertentu. 

Advertisement

Menurut massa aksi, praktik curang pemerintah desa terhadap penerima bansos sangatlah tidak manusiawi, sebab di beberapa desa penerima bansos hanya mendapatkan 40 kilogram beras medium dan 3 kilogram telur. 

"Dari uang 600 ribu yang diterima warga, mereka hanya menerima 40 kilogram beras medium dan 3 kilogram telur. Warga tidak bisa berkutik untuk berbelanja ke toko lain karena langsung diarahkan ke toko tertentu," ungkap M Nadzir, ketua PC PMII Sampang, Kamis (16/3/2022).

Yang lebih parah sambung M Nadzir, beras yang diterima warga justru berkutu dan berbau apek. Sehingga tak sedikit warga yang sebenarnya mengeluh. Namun mereka enggan memperotes karena diintimidasi.

"Kalau kondisi kecurangan bansos ini dibiarkan oleh pemerintah daerah. Maka kami PMII Sampang berkeyakinan ada mafia bansos yang sengaja dipelihara oleh pemerintah," timpalnya. 

Dijelaskan Nadzir, kasus kecurangan bansos di Kabupaten Sampang hampir merata di semua kecamatan. Namun modus kecuranganya berbeda.

"Ada yang melakukan pemotongan dana, ada yang berasnya tidak layak konsumsi, dan ada pula yang sengaja berjualan saat pencairan bansos," ungkapnya. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sampang M Fadeli yang hendak menemui pendemo dari PMII itu, justru ditolak. Bahkan mereka meminta kepala Dinsos Sampang untuk ditangkap kepada aparat kepolisian karena dianggap membiarkan praktik kecurangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES