Peristiwa Daerah

Tokuwela Morotai Festival 2022, Hidupkan Warisan Budaya yang Hilang

Minggu, 20 Maret 2022 - 08:34 | 108.88k
Bupati Pulau Morotai Benny Laos saat sambutan Launching Tokuwela Festival 2022. (Foto: Mun For TIMES Indonesia).
Bupati Pulau Morotai Benny Laos saat sambutan Launching Tokuwela Festival 2022. (Foto: Mun For TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Pemkab Pulau Morotai melalui Dinas Pariwisata meluncurkan  Tokuwela Morotai Festival 2022 (TMF 2022) dirangkai dengan HUT ke-13 Kabupaten Pulau Morotai. Tarian Paselo menjadi opening pembukaan di Eks Lokasi Sail, Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan, Sabtu (19/3/2022) malam, pukul 23.00 WIT.

Tujuan dari Tokuwela Morotai Festival dilaksanakan untuk menghidupkan kembali warisan budaya yang hilang ditelan zaman. Selain itu, TMF masuk Kharisma Event Nasional (KEN) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) tahun 2022.

Advertisement

"Kita hadir berkumpul di tempat ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Pulau Morotai sebagai bagian dari 10 Bali baru. Oleh sebab itu, Morotai masuk KEN yang di launching malam ini, puncaknya pada 14 Mei 2022 yang turut dimeriahkan oleh artis ibukota Anji, dan sekaligus perpisahan dengan saya selaku Bupati Pulau Morotai," terang Bupati Benny Laos.

Benny-Laos-b.jpg

Dalam implementasi Kharisma Event Nasional ini, tidak terlepas dari semua program yang menjadi mandatori yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai. Morotai sebagai kabupaten destinasi telah menetapkan 8 destinasi wisata, di antaranya wisata under water, wisata sejarah, wisata kesehatan, wisata religi, wisata pendidikan, wisata olahraga dan wisata seni budaya.

"Tahun 2019 Pemda telah menggelar Festival Bambu Tada dan pada 14 Mei 2022 Tokuwela Morotai Festival. Kenapa harus Tokuwela yang diangkat sebagai tema pada Festival kali ini, karena tidak terpisahkan dari slogan Morotai Daloha yaitu Podiki De Porigaho atau kita bersama-sama bergandengan tangan saling mendukung," ungkapnya.

Bupati meminta agar Tokuwela dijaga dan terus lestarikan, ini merupakan sebuah warisan dari jazirah Halmahera yang menjadi kekayaan seni budaya kita dan menjadi wisata budaya bagi Kabupaten Pulau Morotai.

"Saya mohon dengan sangat tidak ada pilihan lain Pariwisata harus menjadi sektor unggulan, setiap orang yang datang di Morotai itulah harta kita. Oleh sebab itu jaga dan lestarikan budaya ini, sehingga betul-betul menjadi satu sistem pariwisata dalam regenerasi kita ke depan. Sebab banyak anak muda Morotai sudah tidak tahu lagi apa itu Bambu Tada dan Tokuwela," tegasnya mengingatkan.

Menurut orang nomor satu di pulau Morotai, kenapa pariwisata harus menjadi garda terdepan dalam memajukan Morotai, karena tidak ada bisnis apapun di dunia ini yang mampu menurunkan angka kemiskinan dan penganggaran di suatu daerah kecuali hanya satu-satunya pariwisata.

"Dari 34 provinsi, provinsi yang terkecil hanya Bali tetapi dia mampu menggerakkan seluruh sektor dari hulu sampai hilir terutama sektor pariwisata. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bersatu padu menjalankan apa yang telah dicanangkan pemerintah demi anak cucu kita," tutup Bupati Benny Laos.

Dalam kesempatan itu, Sekda Maluku Utara Samsudin Abd Kadir atas nama Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengucapkan selamat dan sukses kepada Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai karena Festival Tokuwela Morotai masuk dalam daftar kalender Event Nasional ke 168 Festival Nasional.

"Patut untuk kita syukuri, karena pulau Morotai sejak dimekarkan tahun 2008 lalu menjadi salah satu kabupaten yang terus berbenah diri dalam semua aspek. Morotai yang dipercaya dengan sederetan pulau-pulau kecil disekelilingnya telah menjanjikan keindahan alam dan sangat potensial di bidang pariwisata," katanya.

Benny-Laos-c.jpg

Pada tahun 2012 lalu di tempat ini, pernah dilaksanakan sebuah event nasional bertajuk sejarah yakni Sail Morotai. Kegiatan dihadiri langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, puluhan kapal perang dan kapal pesiar serta para tentara veteran perang dunia II menjadi bukti bahwa Morotai adalah kabupaten masa depan Maluku Utara.

Semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah pada intinya adalah bagaimana Morotai mampu menunjukkan kepada dunia sebagai Pulau yang kaya akan sumber daya alam seperti pariwisata dan perikanan.

"Terkait dengan launching Festival Tokuwela Morotai pada malam hari ini dapat saya gambarkan secara singkat bahwa budaya Tokuwela berasal dari Galela Maluku Utara. Toku artinya berjalan dan Wela artinya Tali maka dapat disimpulkan Tokuwela adalah berjalan di atas tangan," ungkapnya.

"Budaya ini biasanya dipentaskan pada acara penyambutan tamu, upacara adat, upacara perkawinan dan lainnya. Dengan hadirnya festival Tokuwela di Morotai maka industri Morotai diperkaya lagi dengan satu sajian kekayaan budaya daerah yang dapat dinikmati oleh wisatawan dunia dan membuka peluang kunjungan wisata menjadi lebih banyak," tutup Sekda Provinsi Maluku Utara, Samsudin Abd Kadir.

Acara peluncuran Tokuwela Morotai Festival 2022 ditandai dengan pemukulan Tifa oleh Setprov Maluku Utara Samsudin Abd Kadir didampingi Bupati Benny Laos dan Forkopimda sekaligus Pembakaran Kembang Api sebagai tanda HUT Kabupaten Pulau Morotai ke-13 dan dimulainya kegiatanini .(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES