Peristiwa Daerah

Tiga Bulan Terakhir, Dua Warga Probolinggo Meninggal Akibat DBD

Selasa, 22 Maret 2022 - 12:12 | 35.76k
Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan. (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)
Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan. (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sepanjang tahun ini, penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tercatat sebanyak 57 kasus, dua di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Mujoko menyampaikan, penyakit yang disebabkan dari gigitan nyamuk aedes aegypti itu masih terus menjadi atensi pemerintah setempat.

Advertisement

“Penyakit ini memang lebih menonjol saat musim hujan. Perlu ada perhatian serius,” kata Mujoko, saat dikonfirmasi, Selasa (22/3/2022).

Dari 57 kasus tersebut, tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Kecamatan Paiton, Kotaanyar, Leces, Sumberasih, Besuk, Pajarakan, dan Tongas. Tidak menutup kemungkinan, kata dia, penyakit itu dapat menyebar ke wilayah lainnya. Terkecuali masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungannya.

Terlepas dari itu, pihaknya juga turut memperhatikan perkembangan kasus tersebut. Agar penyakit DBD itu tak sampai merayap ke daerah lain. “Kami pantau terus agar tidak sampai menyebar ke wilayah lain,” ungkapnya.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk menekan kasus DBD, lanjut Mujoko, telah dilakukan secara masif. Diagnosa pada pasien yang betul-betul positif dilakukan. Termasuk fogging di sekitar tempat tinggal pasien sampai dengan radius 100 meter.

“Kami sudah melakukan upaya fogging 50 kali pada tempat ditemukannya kasus. Menekan kasus DBD bisa dilakukan secara efektif dengan melakukan program PSN. Justru upaya ini lebih tepat, mencegah lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya.

Masyarakat diimbau agar menjaga kebersihan lingkungan dan rumah sekitar tempat tinggal masing-masing. Selama hujan lebar masih turun, kasus DBD harus tetap diperhatikan bersama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES