Peristiwa Daerah

Tiga Agenda Besar Penuhi Kebutuhan RTH Kota Malang Bakal Terealisasi Tahun 2022

Kamis, 31 Maret 2022 - 18:29 | 54.74k
Suasana kawasan Taman Bunga Merjosari yang menjadi agenda penambahan RTH di tahun 2021 lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana kawasan Taman Bunga Merjosari yang menjadi agenda penambahan RTH di tahun 2021 lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Fokus penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terus digencarkan oleh Pemkot Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Tahun 2022, ada tiga agenda besar guna memenuhi kebutuhan RTH di Kota Malang.

Terlebih, Wali Kota Malang, Sutiaji kini juga sedang getolnya dalam misi pembangunan sisi timur Kota Malang, salah satunya melalui agenda pembangunan RTH Buring atau Alun-Alun Kedungkandang.

Advertisement

"Ini fasilitas masyarakat, harus terpenuhi dengan baik. Kita arahkan ke timur Kota Malang agar pembangunannya merata. Image (gambaran) Kedungkandang bisa menjadi salah satu favorit kita," ujar Sutiaji, Kamis (31/3/2022).

Sebelumnya, di tahun 2021 lalu ada satu agenda besar dalam memenuhi kebutuhan RTH Kota Malang, yakni pembangunan Taman Bunga Merjosari.

Taman yang menelan anggaran sekitar Rp 3,9 miliar tersebut, kini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Malang. Banyaknya fasilitas untuk sekedar duduk-duduk, menikmati bunga-bunga yang mulai mekar, hingga jogging track yang telah disiapkan sudah mulai dimanfaatkan masyarakat Kota Malang.

Namun, Taman Bunga Merjosari tersebut saat ini masih dalam tahap penyempurnaan yang ditangguhkan kepada pihak kontraktor atau pengembang.

Suasana-kawasan-Taman-Bunga-Merjosari-a.jpg

Jangka waktu yang diberi untuk penyempurnaan, yakni 6 bulan dari masa pembukaan atau peresmian Taman Bunga Merjosari.

Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, pihak pengembang masih bertanggung jawab jika ada kerusakan yang terjadi di Taman Bunga Merjosari.

"Jadi kalau ada tanaman yang matu atau fisik yang misal retak atau pecah, kan ada petugas kita (DLH) yang ngecek, nanti di laporkan kontraktor (pengembang) agar segera diperbaiki," ujar Wahyu, Kamis (31/3/2022).

Untuk tiga agenda besar pembangunan RTH Kota Malang tahun 2022, diantaranya adalah pembangunan RTH Buring atau yang umum disebut pembangunan Alun-Alun Kedungkandang, selanjutnya ada RTH yang dibangun di bawah Fly Over Kedungkandang dan pembenahan taman di kawasan Balearjosari.

Untuk pembenahan taman Balearjosari, diperkirakan menelan anggaran Rp 600 juta. Selanjutnya untuk RTH di bawah Fly Over Kedungkandang menelan anggaran Rp 800 juta dan RTH Buring menelan anggaran total sebesar Rp 15 miliar.

Jika di total secara keseluruhan, Pemkot Malang melalui DLH Kota Malang menganggarkan sebesar RP 16,4 miliar untuk penambahan RTH Kota Malang di tahun 2022.

Untuk RTH di bawah Fly Over Kedungkandang, nantinya bakal diberi berbagai fasilitas olahraga yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kota Malang.

Dikatakan Wahyu, nantinya bakal dilengkapi tempat bermain olahraga, seperti Basket, Skatepark untuk para Skateboarder dan juga kursi-kuris untuk tempat nongkrong masyarakat yang berkunjung.

Pembangunan RTH di bawah Fly Over Kedungkandang, kini sudah siap tender dengan progres penyelesai yang cukup cepat.

"Persiapan untuk di tender. Insyallah bulan depan (April 2022) di tender dan hitungan pengerjaan 4 bulan lah," katanya.

Lalu untuk pembangunan RTH Buring dengan anggaran yang paling besar, yakni Rp 15 miliar akan dilakukan dalam dua tahap di tahun 2022 ini.

Saat ini, DLH Kota Malang telah memiliki anggaran Rp 4,9 miliar untuk memulai pembangunan RTH Buring atau yang bakal dikenal dengan Alun-Alun Kedungkandang.

RTH Buring yang lokasinya tak jauh dari GOR Ken Arok, saat ini telah masuk dalam lelang dengan progres konsultasi DED (Detail Enginering Design).

Untuk anggaran sisanya, sebesar Rp 9,9 miliar, bakal dilanjutkan pada PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) dengan target seluruhnya selesai di tahun 2022 ini.

"Jadi dari Rp 15 miliar, karena kemarin kurang. Diberi Rp 4,9 miliar dan sisanya Rp 9,9 miliar di PAK 2022 ini. Jadi nanti selesainya tahun ini (2022) semua," ungkapnya.

Diketahui, saat ini RTH Kota Malang berada di prosentasi 11 persen dari pembangunan RTH terakhir di tahun 2021 lalu. Dengan bertambahnya 3 agenda besar pembangunan RTH, diperkirakan bakal bertambah 1 persen.

Hal ini terus dilakukan oleh DLH Kota Malang setiap tahunnya guna menuju target standar RTH di prosentase 20 persen.

"Tahun ke tahun pasti ada penambahan RTH. Tahun ini mudah-mudahan bisa sampai 1 persen. Kan hitungannya nol koma itu sudah harus sedia berapa hektar gitu ya," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES