Peristiwa Daerah

DPR RI Didesak Bentuk Pansus Kasus Ratu Batu Bara Tan Paulin

Kamis, 07 April 2022 - 12:25 | 133.28k
Massa Jaringan Aktivis Indonesia dan Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan. (FOTO: dok Jaringan Aktivis Indonesia)
Massa Jaringan Aktivis Indonesia dan Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan. (FOTO: dok Jaringan Aktivis Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jaringan Aktivis Indonesia dan Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara terus mengingatkan sekaligus mendesak DPR RI dan aparat penegak hukum mengungkap dan menangkap pengusaha batu bara Tan Paulin.

Nama Tan Paulin ini sebelumnya terungkap dari Senayan dengan sebutan 'Ratu Batu Bara' di Kalimantan Timur. Yakni saat Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada Senin 17 Januari 2022.

Advertisement

“Kami sudah melakukan unjuk rasa berbulan-bulan di depan DPR ini, sampai bulan puasa ini pun belum ada respon yang baik, makanya bulan puasa ini pun kami tetap konsisten berjuang," tegas Donny Manurung dari Jaringan Aktivis Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).

"Hari ini kami bagikan takjil kepada masyarakat umum, untuk mengingatkan dan meminta doa agar Tan Paulin sang ratu koridor, mafia batu bara segera ditangkap," sambung Donny.

Selain mendesak penangkapan Tan Paulin, pihaknya juga mendesak agar DPR khususnya Komisi III dan Komisi VII segera bergerak membentuk Panitia Khusus untuk menyelidiki kasus ratu koridor Tan Paulin.

“Kami tetap konsisten dengan tuntutan kami, kiranya bapak ibu dewan segera peka, jangan tuli dan bungkam dengan kasus seperti ini, padahal awalnya juga mereka yang sebut nama ratu koridor Tan Paulin ini," ucap Donny.

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto, sebelumnya juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit dapat bergerak proaktif mengusut sepak terjang sosok Tan Pauline dalam dugaan perdagangan ilegal batu bara dari keterangan Anggota DPR RI M Nasir.

Menurutnya, Polri harus proaktif mengklarifikasi ucapan Muhamad Nasir sebagai pintu masuk untuk memeriksa dan mengungkap adanya dugaan permainan mafia tambang di sektor komoditas batu bara.

"Sebenarnya, sinyalemen dari anggota Komisi VII DPR Muhammad Nasir itu menjadi petunjuk bagi Kapolri untuk mulai melakukan penyelidikan. Terutama terkait, adanya dugaan kalau anak buahnya di lapangan justru banyak yang menjadi oknum untuk bekingan para mafia tambang tersebut," terang Hari.

"Jika menyimak perkembangan di Ukraina dan Rusia, bukan tidak mungkin demand terhadap batu bara akan kembali menjulang. Namun, selama pasar dikuasai oleh para mafia, jangan berharap negara akan mendapat manfaat," sambung Hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES