Suasana Ngabuburit ala Santri Bumi Cendekia Yogyakarta

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Ngabuburit sambil bermain catur, nampaknya asyik dan seru ya. Suasana tersebut terlihat jelang waktu berbuka puasa di Lingkungan Sekolah Berbasis Pondok Pesantren atau Ponpes Bumi Cendekia di Padukuhan Gombang, Kalurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Selain mengaji, pengasuh Bumi Cendekia memberikan kebebasan kepada para santri untuk melakukan aktivitas positif jelang menunggu adzan magrib. Kebijakan ini diambil agar para santri mendapatkan nuansa berbeda selama bulan Suci Ramadan tahun 2022.

Advertisement

“Selama bulan ramadan, aktivitas utama para santri dan santriwati tentu mengaji. Namun, mereka juga diperbolehkan melakukan kegiatan aktivitas positif seperti olah raga,” kata Ketua Yayasan Bumi Cendekia, Kiai Iqbal Ahnaf kepada TIMES Indonesia, Sabtu (9/4/2022).

Kegiatan rutin yang ditetapkan pengasuh Bumi Cendekia tentu tak jauh berbeda dengan ponpes pada umumnya. Yakni, usai salat subuh, duhur, dan ashar para santri wajib mengikuti kegiatan mengaji. Nah, karena Bumi Cendekia juga menerapkan pendidikan kurikulum nasional. Maka, pada pagi hingga siang para santri juga mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Sekolah tetap jalan seperti biasa, ngaji kitab juga tetap jalan,” terang Iqbal.

Selain mengaji dan olah raga, setiap hari para santri juga berbuka puasa bersama. Uniknya, para santri tersebut makan nasi dan lauk secara berkelompok dalam satu nampan yang sama. Tradisi makan bersama dalam satu nampan merupakan ciri khas ponpes bernuansa Nahdlatul Ulama (NU).

Iqbal menerangkan, Bumi Cendekia merupakan sekolah berbasis pesantren yang mengintegrasikan kurikulum nasional dengan STEAM project based learning. Jenjang pendidikan Bumi Cendekia yaitu SMP dan SMA. Sedangkan visi dan misinya adalah menyiapkan inovator dari kalangan muslim. Di tempat ini, para santri dan santriwati dibekali kemampuan Bahasa Inggris dengan kurikulum cambridge dan bahasa asing lain. Sehingga, kelak para santri setelah lulus dapat bersaing di tingkat global.

“Meskipun tinggal di pesantren, para santri dapat menyalurkan minat dan potensi mereka baik di bidang seni, olah raga, sains, tahfiz, baca kitab kuning, dan lain sebagainya,” terang Iqbal.

Nah, selama ramadan tahun 2022 ini para santri akan mendapatkan pengalaman berbeda. Sebab, pengasuh akan mengundang para pendiri dan pihak eksternal untuk mengikuti berbuka puasa bersama.

“Kehadiran pihak eksternal tentu memberikan kesan positif bagi para santri dan santriwati Ponpes Bumi Cendekia, Yogyakarta. Apalagi, kegiatan itu dilakukan jelang berbuka puasa,” terang Iqbal yang kembali mengulas kegiatan santri dan santriwati jelang berbuka puasa atau ngabuburit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.