Asal Usul dan Filosofi Monumen Pesawat di Taman Raharja Majalengka

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Kesan asri dan nyaman sangat melekat bagi kawasan Taman Raharja yang berada di sekitar bundaran bola dunia Munjul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Namun selain itu, ada hal lain yang menjadi daya tarik tersendiri di ruang publik hijau ini, yaitu terdapat sebuah pesawat tempur dijadikan monumen di bagian tengah tamannya.
Advertisement
Keberadaan monumen pesawat tempur berjenis A4 Skyhawk yang pernah dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara Republik Indonesia itu, diresmikan pada tanggal 24 April 2012 lalu oleh Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, pesawat yang dijadikan monumen di area publik yang dulunya bernama Taman Dirgantara tersebut, merupakan hibah dari Angkatan Udara untuk Majalengka.
"Pesawat itu kan hibah dari Angkatan Udara. Pemberian untuk Majalengka. Ya, kita mengajukan kebutuhan itu kepada kepada Panglima TNI Angkatan Udara, kemudian kita diberi," jelas Karna Sobahi, Minggu (24/4/2022).
Menurutnya, monumen pesawat tersebut mengandung makna filosofi terhubung dengan kondisi Majalengka yang akan menjadi home base Bandara Internasional, Jawa Barat.
Sehingga, lanjutnya, ketika muncul monumen pesawat di kawasan bundaran Munjul sudah tergambar, bahwa Majalengka memiliki akses transportasi udara berskala internasional, yang tentunya diharapkan akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu juga, kehadiran monumen pesawat tempur berjenis A4 Skyhawk yang pernah dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara Republik Indonesia itu, sekaligus sebagai bukti keberadaan lapangan udara milik TNI AU, yaitu Lanud Sugiri Sukani di Jatiwangi, Majalengka. (Hendri Firmansyah)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |