Empat Ruas Jalan Berlubang di Malang Sudah Diperbaiki, 102 Ruas Masih Menunggu

TIMESINDONESIA, MALANG – Keluhan pengguna jalan atas banyaknya jalan-jalan berlubang di Kota Malang akhirnya terjawab. Sejak Minggu (24/4/2022) kemarin malam, Pemkot Malang terus mengebut perbaikan ruas jalan berlubang yang totalnya ada 105 ruas.

Saat ini, setidaknya ada empat ruas yang mulai diperbaiki Pemkot Malang, yakni di Jalan Veteran, Jalan Mayjen Sungkono, Ki Ageng Gribig dan Jalan Raya Tidar.

Advertisement

"Perbaikan jalan saat ini sudah dapat empat ruas. Pada dini hari (kemarin) kami juga memperbaiki dua ruas jalan lain," ujar Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi, Senin (25/4/2022).

Empat ruas jalan yang menjadi awal perbaikan, karena memang terbilang kerusakan yang paling cukup parah. Selain itu, dikebutnya perbaikan jalan ini juga sebagai persiapan mudik lebaran 2022.

Sementara untuk Jalan Mayjen Sungkono yang sempat mendapat dana hibah perbaikan dari Kementerian PUPR senilai Rp 10 miliar di awal Januari 2022 lalu bakal dikoordinasikan kembali. 

Diah menyebutkan bahwa ada sejumlah titik perbaikan jalan Kota yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Untuk kapannya, Diah masih belum bisa memastikan.

"Survei sudah dilakukan oleh Balai Besar Penanganan Jalan (Jawa Timur), kami juga masih menunggu," katanya.

Dengan adanya empat ruas jalan yang telah diperbaiki, Pemkot Malang masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) 102 ruas jalan yang juga bakal dikebut.

Targetnya pun cukup mepet. Pemkot Malang menargetkan bisa selesai sebelum Lebaran, yakni di tanggal 2 Mei 2022 mendatang. Untuk itu, Pemkot Malang bakal bekerja keras untuk mencapi target tersebut.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika pun meminta Pemkot Malang bisa tuntaskan sisa 102 ruas jalan rusak sebelum lebaran.

"Jika memang bisa ya harus dilakukan. Malah bakal memudahkan pemudik dan mengurangi angka kecelakaan," katanya.

Oleh sebab itu, jika perlu Made menyarankan kepada tim DPUPRPKP Kota Malang bisa menambah tim perbaikan jalan. Dengan itu, optimisme jalan rusak agar segera selesai bisa terwujud.

"Jangan sampai menunggu rusak baru ada perbaikan. Artinya harus bisa memetakan bagaimana ciri-ciri jalan sudah mulai rusak bisa jadi langkah awal," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.