Peristiwa Daerah

Belajar dari Wafatnya Asih, Wali Kota Bandung Minta Seluruh Faskes Sigap

Sabtu, 21 Mei 2022 - 19:10 | 26.90k
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengunjungi kediaman Arif Susanto di Gang Laksana, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Sabtu (21/5/2022).(Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia)
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengunjungi kediaman Arif Susanto di Gang Laksana, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Sabtu (21/5/2022).(Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNGWali Kota Bandung Yana Mulyana mengingatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bandung untuk terus memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pelayanan harus diberikan tanpa membeda-bedakan jenis fasilitas kesehatan yang dimiliki pasien.

Hal itu ditegaskan Yana usai mengunjungi kediaman Arif Susanto (36) di Gang Laksana, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Sabtu (21/5/2022).

Advertisement

Yana menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Asih Sekarningsih (34) beberapa waktu lalu.

“Kami datang ke sini bukan mencari siapa yang salah atau siapa yang benar. Ini bentuk simpati kami, dan kami berharap ini jadi pelajaran bagi kita semua,” ungkap Yana.

Sebelumnya, kronologi meninggalnya Asih di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sempat viral di media sosial.

“Pemerintah Kota Bandung menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Asih. Ini qadarullah. Semoga Pak Arif dan keluarga bisa menerimanya dengan sabar. Kita doakan Ibu Asih diterima iman Islamnya, diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah,” ucap Yana.

Yana berharap, kejadian wafatnya Asih menjadi yang terakhir dan tidak sampai terulang lagi.

Sementara itu, Arif Susanto, suami almarhumah Asih mengisahkan, sang istri divonis kanker kulit stadium akhir dan mendapat penanganan yang kurang maksimal saat berobat ke RSHS Bandung.

Yana-Mulyana-2.jpg

“Hari Rabu dibawa ke rumah sakit. Perlu tiga laporan, untuk bisa ditangani. Sebelum istri wafat pun, beberapa kali lapor ke kamar suster. Saya bilang istri saya kritis, namun tidak ada respons. Setelah istri berpulang, saya juga kan enggak karuan, marah-marah. Baru para petugas itu datang ke kamar,” ucapnya.

Jauh sebelum divonis menderita kanker kulit, almarhum Asih awalnya terluka akibat tak sengaja menginjak paku payung sekitar Oktober 2021 silam. Awalnya, luka di kaki Asih dirawatnya sendiri.

Alih-alih membaik, dalam kurun waktu tiga bulan, luka di kaki Asih justru menjalar sampai ke daerah lutut, bahkan sampai ke paru-paru.

“Saya enggak tahu itu sakitnya sakit apa. Yang jelas, setelah dua atau tiga bulan, istri ke Puskesmas dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Santo Yusuf. Dapat penanganan operasi ringan, lalu dirujuk ke RSHS,” beber Arif.

Sebagai informasi, dalam kunjungan tersebut, hadir pula Anggota DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES