Parade Fashion Batik Malangan dan Kolonial Meriahkan Malang 108 Rise and Shine

TIMESINDONESIA, MALANG – Gelaran Malang 108 Rise and Shine bertempat di Kayutangan Heritage, Minggu (5/6/2022) menampilkan sejumlah pejabat Kota Malang bersama komunitas Malang Tahes Club (MTC) dalam parade Fashion on the street yang dimulai pukul 19.30 WIB.
Diawali tampilan dari Ibu Wali Kota Malang, Widayati Sutiaji, gemerlap pakaian perpaduan antara Batik Malangan dan Kolonial Belanda membuat ribuan masyarakat terpukau melihatnya.
Advertisement
Berjalan sepanjang 200 meter tepatnya dibawah Jembatan Penyebrangan Umum (JPU), penampilan parade Fashion tersebut sangat menarik antusias masyarakat yang berdesak-desakan untuk bisa menontonnya.
"Kita ajak komunitas MTC ini karena saya ingin publish sesuai keinginan pak Wali yaitu dari Malang ke Indonesia menuju Dunia," ujar Widayati, Minggu (5/6/2022).
Diketahui, setidaknya ada sekitar 40 peraga yang tergabung dalam pejabat Pemkot Malang dan anggota MTC dengan melibatkan 3 desainer busana dan 1 desainer aksesoris.
Peraga tersebut diantaranya dari Wali Kota Malang, Sutiaji beserta istri, yakni Widayati Sutiaji, Direktur Umum PDAM Kota Malang, Kepala Dinkes Kota Malang, Ketua MTC, Kepala BI dan anggota MTC lainnya.
Menurut Widayati, karena berlokasi di Kayutangan Heritage yang menjadi ikon wisata baru Kota Malang, gaya kolonial belanda yang dipadukan dengan Batik Malang menjadi nyawa tersendiri dalam mempromosikan wisata Kota Malang.
Apalagi, setelah dua tahun pandemi Covid-19 dan akhirnya kini masyarakat bisa menikmati gelaran yang cukup megah, bisa menjadi salah satu alasan dalam memulai kebangkitan ekonomi kreatif dan pariwisata Kota Malang.
"Kita prediksi memang kalau ramai, karena sudah dua tahun gak ada kegiatan. Maka ketika Kayutangan ada kegiatan ramai, ini lah momen kita," ungkapnya.
Dengan adanya ini, tentu Widayati berharap bisa lebih rutin diselenggarakan untuk menambah animo wisatawan datang ke Kota Malang agar ekonomi kreatif dan pariwisata tumbuh kembali.
"UMKM tadi benar-benar berdampak. Artinya dengan adanya kegiatan ini efek dominonya luar biasa dan perlu diselenggarakan rutin," katanya.
Sementara itu, Ketua MTC, Ganif Trioko menyebutkan bahwa persiapan untuk mengumpulkan seluruh anggota MTC dalam kontribusi parade Fashion dinilai cukup mudah.
Apalagi, dengan dukungan MTC dalam rangkaian ulang tahun Kota Malang ke 108 yang digelar secara sukses ini menambah semangat untuk terus ikut serta dalam sejumlah kegiatan lainnya.
"Antusias anggota dan masyarakat itu sama-sama luar biasa. Pak wali ingin menumbuhkan Ekraf dan tentunya kita support penuh. Artinya Kayutangan yang dulu sempat mati suri, sekarang bisa dilihat sangat bagus pertumbuhannya," pungkasnya.
Sebagai informasi, Malang 108 Rise and Shine ini merupakan rangkaian kegiatan HUT Kota Malang ke 108 dengan menunjukan 1.000 musisi dari Malang Drummer Community (MDC), Guitarsick, Kumpulan Bassist Malang (Kubam), Kibordis Malang, Voice of Malang dan Malang Youth Orchestra. Tak lupa juga terdapat Bazar UMKM, Video Mapping, hingga Fashion On The Street.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |