Lomba Kreasi Wingko, Perkuat Branding Produk Lamongan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan menggelar Lomba Kreasi Wingko untuk memperkuat branding produk Lamongan.
Selain itu, lomba ini digelar agar produksi, UMKM, kuliner dan jajanan nantinya mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan.
Advertisement
Untuk diketahui bersama, bahwa kue khas wingko Lamongan ini telah dipatenkan oleh Semarang dengan nama Wingko Semarang.
Sedangkan kuliner Lamongan yang saat ini telah dipatenkan adalah Soto Lamongan, Tahu Campur Lamongan dan Nasi Boranan.
"Lomba ini lagi kita gencarkan, untuk memperkuat branding produk Lamongan. Meski wingko sendiri sudah dipatenkan oleh daerah lain, yakni Semarang. Kita akan menyusulnya," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Lomba Kreasi Wingko di Halaman Guest House, Selasa (7/6/2022).
Kekuatan brand sebuah jajanan atau kuliner, jelas Pak Yes, memang luar biasa jika dikemas dengan baik. Diantaranya, pecel lele dan sari laut Lamongan.
"Buktinya, kalau orang mau membeli pecel lele, soto dan sari laut tentu yang akan dibeli adalah ada label nama Lamongan," ujarnya.
Padahal, ungkap Pak Yes, kuliner tersebut belum tentu orang Lamongan asli bahkan rasanya pun berbeda. "Jadi inilah kekuatan sebuah brand," ucapnya.
Pak Yes berharap, lomba kreasi wingko nanti akan muncul wingko yang mempunyai kekhasan struktur rasa yang berbeda. Namun tetap memiliki rasa asli dari wingko Lamongan.
Sehingga kedepan, kata Pak Yes, produksi masyarakat, UMKM, kuliner dan jajanan ini bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan.
"Mudah-mudahan lomba ini menjadi sebuah kebangkitan terhadap kesuksesan brand Lamongan. Tidak hanya bagi kuliner maupun jajanannya, tapi apapun bahwa Lamongan memang megilan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lamongan Mokhammad Zamroni mengatakan, lomba kreasi wingko tahun ini diharapkan bisa mengangkat kembali citra kue khas Lamongan.
"Mungkin sudah banyak yang tahu, ada wingko Babat dan juga wingko Semarang. Kami harap citra kue khas wingko Lamongan bisa bersaing dengan wilayah lain," ucap Roni.
Tak hanya itu, ungkap Roni, bahwa lomba ini juga mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat agar dapat digemari serta mampu bersaing dengan makanan yang ada saat ini.
"Semoga lomba yang diikuti sebanyak 55 peserta ini bisa memperkuat branding produk Lamongan. Karena mendatangkan Tim Juri profesional seperti Rahmawati pemilik Rumah Apung Rahmawati, Lili Madelan pemilik Lily dan Sumartini Munif Syarif," tutur Roni.
Senada yang disampaikan Pak Yes dan Roni, Ketua TP PKK Anis Kartikawati mengatakan, bahwa lomba kreasi wingko merupakan kerjasama dengan Dinas PMD Lamongan dalam rangka untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Lamongan.
"Lomba ini kerjasama TP PKK dengan Dinas PMD Lamongan dalam rangka mendukung program Pemkab Lamongan untuk memperkuat produk Lamongan," kata Anis, usai meninjau masakan peserta Lomba Kreasi Wingko. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |