Peristiwa Daerah

Irigasi Rusak, 700 Hektare Lahan Pertanian Tidak Pernah Panen

Selasa, 14 Juni 2022 - 22:00 | 53.62k
Rakor irigasi bersama BBWS, Dinas PUTR Kab Bandung dan para kades, di Rumah Dinas Bupati Bandung, Selasa (14/6/2022). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia
Rakor irigasi bersama BBWS, Dinas PUTR Kab Bandung dan para kades, di Rumah Dinas Bupati Bandung, Selasa (14/6/2022). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Seluas 700 hekntare lahn pertanian di Kabupaten Bandung tidak pernah mengalami panen. Irigasi rusak menyebabkan ke-700 Ha sawah yang tersebar di beberapa titik di desa-desa itu mengalami gagal panen atau puso.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, gagal panen tersebut terjadi akibat banjir yang merendam areal pesawahan, maupun sebaliknya, minimnya pengairan dari irigasi.

Advertisement

"Jadi sengaja kami mengundang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum  dengan para kepala desa, terutama desa-desa yang sering jebol irigasinya dan kebanjiran sawahnya," kata bupati saat Rapat Koordinasi bersama BBWS, Dinas PUTR Kabupaten Bandung dan para kades, di Rumah Dinas Bupati Bandung, Selasa (14/6/2022).

Bupati Dadang Supriatna menyebut desa-desa yang kerap mengalami puso atau gagal panen akibat banjir itu antara lain Desa Kiangroke Kecamat Banjaran, Desa Girimekar Kec Cilengkrang, Desa Cigondewah Hilir dan Desa Rahayu Kecamatan Margaasih.

Bupati-Dadang-a.jpg

"Tapii kita fokuskan ke daerah Cigondewah dan sekitarnya termasuk Desa Rahayu, juga di Kecamatan Katapang dan Soreang karena beberapa tanggul sungai sudah banyak yang jebol akibat sudah lama tidak diperbaiki," imbuh Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Sebenarnya, kata Kang DS, saluran irigasi untuk areal pesawahan di beberapa titik tersebut sudah ada. Namun akibat sering tergerus arus sungai yang meluap, maka banyak tanggul irigasi yang jebol.

"Kalau memang BBWS ini terkendala dengan terbatasnya anggaran perbaikan irigasi, kami dari pemerintah daerah siap membantu sesuai kemampuan anggaran kami. Meski pun masalah infrastruktur irigasi ini banyak yang merupakan kewenangan dari pemerintah pusat atau Kementerian PUPR melalui BBWS," tandas Kang DS.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA), BBWS Citarum, Tampang mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemkab Bandung untuk perbaikan saluran irigasi yang jebol.

"Kendalanya memang anggaran dari pemerintah pusat sangat terbatas. Jadi, kami menyambut baik jika memang dari Pemkab Bandung siap membantu dalam hal penganggarannya. Dengan demikian kami siap membantu dalam hal teknis perbaikan saluran irigasi rusak," kata Kabid PJSA BBWS Citarum. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES