Peristiwa Daerah

Bahu Jalan Kabupaten di Blora Longsor, Kerap Telan Korban Jiwa

Kamis, 07 Juli 2022 - 22:51 | 62.85k
Warga melakukan cek bahu jalan kabupaten yang ambles di Blora menggunakan bambu. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)
Warga melakukan cek bahu jalan kabupaten yang ambles di Blora menggunakan bambu. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLORA – Masyarakat harap waspada ketika melintas di jalan raya kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Blora Jawa Tengah dan Kabupaten Tuban Jawa Timur. Bahu jalan ambles yang berada di depan gerbang SMK Jati Kusumo, Kecamatan Bogorejo, kerapkali menyebabkan kecelakaan.

Dari pantauan TIMES INDONESIA di lapangan, bahu jalan ambles mencapai kedalaman 1 meter dan panjang 25 meter. Ruas jalan tersebut berada di tanjakan dan tikungan.

Advertisement

Bahu Jalan yang longsor bertahun tahun tersebut, kini kondisinya sudah tertutupi rumput dan semak semak. Jika kurang cermat, pengguna jalan bisa mudah terperosok atau bahkan terguling. Terlebih lampu penerangan jalan kerap mati.

Al Amin, warga setempat menyatakan bahwa bahu jalan ambles atau longsor sudah terjadi lebih dari 3 tahun. Akibat hal tersebut dirinya merasa was was, karena didepan rumahnya kerap terjadi kecelakaan.

Jalan-Provinsi-Jateng-2.jpgBahu jalan yang ambles, tepat diseberang Gapura SMK Jati Kusumo, Kecamatan Bogorejo (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)

"Kalau Kecelakaan dihitung sudah lebih dari 5 kali, baik motor maupun mobil. Biasanya yang parah kalau pengendara mobil, soalnya meluncur sampai pekarangan rumah," jelasnya, Kamis (7/7/2022).

Al Amin menambahkan bahwa talud dibangun berbarengan proyek pengerjaan jalan cor. Namun setahun berlalu, talud tersebut longsor dan hancur.

"Pak Ganjar Pranowo, meniko dalane ambles. Menawi saged enggal di dandosi (Pak Ganjar Pranowo ada jalan yang ambles. Jika bisa, mohon dibetulkan)," harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bogorejo, Farid Aang Mualibi mengaku bahwa bahu jalan longsor sudah ada 3 tahun lebih. Dirinya mengaku sudah menyampaikan hal tersebut ke Dinas PU, namun hingga kini belum ada realisasi.

Jalan-Provinsi-Jateng-3.jpgFarid Aang Mualibi, Kepala Desa Bogorejo (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)

"Kecelakaan lebih dari 5 kali. Malah salah satu korbannya adalah adik saya, hingga nabrak rumah warga. Selain Sepeda motor, mobil pribadi, Juga ada mobil molen untuk perbaikan jalan yang terguling hingga satu minggu, belum dievakuasi. Yang terakhir itu mobil box terjerembab ke halaman warga," ungkapnya.

Aang sapaan akrabnya berharap perbaikan talud bisa segera dilakukan pihak terkait agar warganya merasa nyaman dan korban tidak terus bertambah.

"Saya mewakili Pemerintah Desa berharap agar bisa direalisasikan membantu masyarakat, khususnya, yang terdampak langsung disekitar titik bahu jalan longsor, agar tidak senantiasa was was," harap Kades Bogorejo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES