Cek Kesehatan Hewan Kurban, Pemkot Probolinggo Temukan Domba Sakit

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo melakukan pengecekan kesehatan kambing atau domba yang dijual untuk hewan kurban, Jumat (7/7/2022). Meski tak satupun yang terserang Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), namun petugas menemukan 1 ekor yang sakit mata dan 2 ekor belum cukup umur.
Pengecekan itu dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Pemkot Probolinggo, Gogol. Disebutkan, dari belasan tempat penjualan hewan kurban dadakan, yang disambangi hanya 4 lokasi.
Advertisement
Untuk lokasi pertama di Jl Hayam Wuruk, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, seluruhnya hewan kurban kondisinya sehat. Sementara di Jl Cokroaminoto, ditemukan seekor kambing sakit mata. “Kami obati dulu ya, pak. Setelah sembuh, monggo dijual,” pinta Gogol ke penjual.
Sementara itu, saat tim meninjau tempat penjualan hewan kurban di PP Al Ihsan Hidayatullah, Kedopok, petugas menemukan 2 ekor domba belum cukup umur, sehingga tidak memenuhi syarat. Disarankan, untuk tetap dipelihara dan tidak boleh diperjual-belikan.
Saat ditanya, apakah ada kambing yang terserang PMK? Gogol mengatakan, untuk sementara tidak ada satu ekorpun yang terserang penyakit mematikan tersebut. “Belum atau tidak ada. Sudah diperiksa oleh tim dari Dinas Pertanian dan Peternakan,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut tampak Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Aries Santoso, drh. Vaiga Miriami, serta TNI-Polri. Data yang dihimpun dari DPKPP menyebut, hewan korban yang dijual di hari raya Idul Adha tahun 2022 ini sebanyak 1.233 ekor domba, 43 ekor kambing dan 25 ekor sapi.
Sementara itu, salah satu pedagang hewan kurban, Umar (40), warga Wonoasih menyebut, penjualan domba tahun ini meningkat. Karena pembeli banyak yang beralih ke domba. “Ya, akibat PMK banyak yang membeli domba. Lumayan lah, naik dibanding tahun kemarin,” katanya.
Pria yang berjualan domba di Jalan Hayam Wuruk ini menyebut, dombanya sudah laku 80 ekor. Ada beberapa yang belum laku. Namun ia yakin, seluruh hewannya akan laku terjual, karena masih ada waktu. "Kalau ada sisa, ya saya bawa pulang. Tak jual di Pasar Hewan Wonoasih. Soal harga, kisaran Rp 3,5 sampai Rp 4 juta,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan tempat penjualan hewan kurban, drh Vaiga mengimbau agar masyarakat tidak khawatir dengan wabah PMK. Karena, hewan kurban yang dijual sudah diperiksa Pemkot Probolinggo dan dinyatakan sehat dan telah memenuhi syarat untuk dikurbankan sesuai fatwa MUI. “Aman untuk dikonsumsi,” katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |