Peristiwa Daerah

Kitab Rambang Desa Danaraja, Sebaran Islam Pertama Syeh Maulana Maghribi di Tegal

Minggu, 10 Juli 2022 - 20:51 | 231.67k
Upacara Buka Kitab Rambang Syeh Maulana Maghribi, Juru Kunci dan Kades Danaraja Riaji serta Gus Mujib (Foto Cahyo Nugroho For TIMES INDONESIA, )
Upacara Buka Kitab Rambang Syeh Maulana Maghribi, Juru Kunci dan Kades Danaraja Riaji serta Gus Mujib (Foto Cahyo Nugroho For TIMES INDONESIA, )
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TEGAL – Gema Takbir berkumandang mengiringi kebahagian seluruh umat Islam dalam merayakan Idul Adha 1443 Tahun 2022 hingga ke seluruh pelosok tanah air bahkan dunia.

Ada yang menarik di momen Hari Raya Idul Adha 1443 Kabupaten Tegal, yakni Desa Danaraja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang justru usai melakukan sholat Ied, warga langsung menggelar upacara buka Kitab Rambang setiap tahun.

Advertisement

Desa Danaraja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Jawa Tengah, merupakan salah satu dari 13 Desa di Kecamatan Margasari yang memiliki sejarah tertua penyebaran agama Islam di Kabupaten Tegal.

Kitab-Rambang-Syeh-Maulana-Maghribi-b.jpg

Kehadiran Syeh Maulana Maghribi dan Syeh Jambu Karang menjadi bukti sejarah, terlebih lagi dengan beragam peninggalan seperti, Bangunan Masjid, Pusaka Piring Panjang dan Kitab Rambang, Sumur Mata Air serta lainnya.

Bahkan, menurut Juru Kunci makam Syeh Maulana Maghribi dan pusaka , lokasi makam kerap di kunjungi warga dari wilayah sekitar Kabupaten Tegal maupun luar wilayah Tegal, Cirebon, Purwokerto dan sebagainya

Kitab Rambang merupakan sebuah naskah yang ditaruh pada kotak kayu jati kuno dan antik. Kitab yang terdiri dari empat bagian naskah itu dibawa para penyebar agama Islam yang hijrah ke Indonesia pada abad 17 silam.

Menurutnya, ada dua tokoh penyebar agama Islam di wilayah itu, yakni Syeh Maulana Marghribi dan Syeh Jambu Karang yang makamnya atau petilasannya berada diwilayah tersebut.

Fathuri (81) Juru Kunci (Kuncen) keberadaan Kitab tersebut telah berapa abad silam, namun kondisinya masih utuh dan Kitab Rambang tersebut sarat akan makna terkandung mengenai berkehidupan manusia.

"Upacara buka Kitab Rambang ini diadakan setiap tahun yakni saat Idul Adha dan selain momen tersebut Kitab tersimpan dalam Kotak Jati" ujarnya

Sebelumnya upacara ritual ini dilakukan di masjid peninggalan Syeh Maulana Magribi tetapi guna menjaga budaya dan berbagai segi keamanan tumpah ruahnya masyarakat maka diputuskan Minggu 10 Juli 2022 kegiatan tersebut dipindah dikediaman Juru Kunci.

Sementara Kepala Desa Danaraja, Riaji kepada awak media menyampaikan, bahwa kegiatan budaya yang telah bertahun-tahun dilaksanakan warga ini, baru tahun ini mendapatkan anggaran dari pemerintah.

Kitab-Rambang-Syeh-Maulana-Maghribi-c.jpg

"Tahun ini baru dapat anggaran pemerintah  sebelumnya tidak pernah, sehingga dengan gotong royong dengan masyarakat acara Buka Kitab Rambang dan Pusaka ini dapat terlaksana" terangnya

Ia berharap, dengan adanya perhatian dari pemerintah menjadi awal Upacar Kitab Rambang dikenal secara Internasional, dan mengetahui bahwa Desa Danaraja merupakan desa tertua di Kabupaten Tegal yang masih menjaga nilai nilai budaya.

Sedangkan Gus Mujib Hasyim bin KH. Hasyim Jamhari, Pengasuh Pondok Pesantren Dzikrul Ghofilin al-Hasyimiyah Danawarih Balapulang  Kabupaten Tegal dalam tausiyahnya mengatakan Desa Danawarih merupakan Cikal Bakal Kabupaten Tegal.

" Desa Danaraja, disini berabad abad silam Syeh Maulana, jauh sebelum muncul Kabupaten Tegal pertama kali menyebarkan ajaran Islam, Jadi ini yang tertua" jelasnya saat tausiah.

Menurutnya, Syeh Maulana Magribi dengan ajarannya yang tertuang dalam Kitab Rambang dan Syeh Maulana dalam syair menjadi bukti kuat, bahwa mereka berada di Desa Danaraja Margasari.

Gus Mujib mengingatkan kepada msyarakat, agar dalam menjalani berkehidupan tetap sabar dan ikhlas dan meningkatkan ketaqwaan, sehingga ketenangan, rejeki dan kemudahaan akan menyelimuti.

Kitab Rambang, yang tergerai panjang memiliki huruf tulisan sansekerta bahkan pernah diterjemahkan, namun hingga kini belum bisa diperbanyak dan disebarluaskan dikarenakan masih dalam penelitian lebih lanjut.

Nampak Hadir, Kepala Desa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Tegal, Gus Muhib Pendiri Ponpes Danawarih serta tokoh masyarakat.

Sejatinya potensi Budaya di Desa Danaraja Kecamatan Margasari mendapat perhatian lebih oleh pemerintah Kabupaten Tegal, selain untuk mengedukasi sekaligus agar generasi penerus tetap menjaga tradisi budaya yang telah berlangsung sekian abad.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES