Peristiwa Daerah

Filosofi Batik Tulis Seragam ASN dan Sekolah di Probolinggo

Sabtu, 16 Juli 2022 - 21:27 | 94.09k
Plt Bupati Probolinggo bersama ketua APBBA sedang melihat karya batik khas Probolinggo. (Foto: Kominfo for TIMES Indonesia)
Plt Bupati Probolinggo bersama ketua APBBA sedang melihat karya batik khas Probolinggo. (Foto: Kominfo for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOBatik tulis Dewi Rengganis dipilih untuk seragam ASN di Kabupaten Probolinggo. Terdapat beberapa jenis batik yang dipilih untuk ASN dan Lembaga Sekolah, dari mahakarya perajin batik tulis daerah, di bawah naungan Adikarya Perajin Batik, Bordir, dan Asesoris (APBBA) di kabupaten setempat.

Pemilihan seragam batik itu dilakukan oleh Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko bersama sejumlah OPD dan Ketua APBBA, Mahrus Ali, dalam acara Festival Kemilau Batik di wisata Pantai Bentar, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Jumat-Minggu (15-17/7/2022).

Advertisement

Ada sekitar lima jenis batik tulis yang dipilih menjadi seragam para ASN dan siswa-siswi di lembaga pendidikan di bawah naungan Pemkab Probolinggo. Yaitu, seragam ASN dipilih dari Batik Dewi Rengganis, dengan motif Cetar Bromo.

Motif ini menggambarkan keberadaan Bromo yang membawa kesuburan dengan semburannya bagi bumi Probolinggo. Sehingga tanaman pertanian seperti mangga dan bawang memiliki cita rasa yang khas dan tidak ditemukan di daerah lain.

batik-khas-Probolinggo-2.jpgPlt Bupati Probolinggo sedang melihat batik mahakarya pembatik lokal. (Foto: Kominfo for TIMES Indonesia)

Kemudian, lembaga PAUD dipilih dari Batik Wonorogo, dengan motif bawang iris. Motif menggambarkan bahwa bawang mengajarkan dalam mengenali arti kehidupan. Irisan bawang dimaknai garis kehidupan hakiki, kadang lurus kadang penuh lika-liku. Pemakai batik motif ini diharapkan menjdi manusia bijaksana dalam memaknai arti kehidupan.

Lembaga TK dipilih dari IKM Batik Pelangi dengan motif Fauna Laut Probolinggo. Motif ini menjelaskan bahwa fauna laut Probolinggo sangat melimpah ruah. Sehingga masyarakat petani mendapatkan  keberkahan darinya dan menjadi sejahtera. Diharapkan pemakai batik motif ini menjadi manusia yang penuh berkah dan kehidupannya sejahtera.

Lembaga SD dipilih dari Batik Ronggomukti, dengan motif Angin Gending. Motif ini menggambarkan hembusan Angin Gending yang hanya berada di kawasan Gending, yang membuat hasil pertanian bawang di Probolinggo, sangat bagus. Sehingga masyarakat tani menjadi sejahtera.

"Harapannya, pemakai motif batik ini menjadi manusia yang membawa dan menyebarkan kebaikan serta kesejahteraan kepada masyarakat sekitar," ungkap ketua APBBA setempat, sekaligus Owner Batik Ronggomukti, Mahrus Ali.

Terakhir lembaga SMP, yang diambil dari Batik Khas Dewi Rengganis dengan motif Cetar Bromo. Motif yang tak jauh dengan seragam batik ASN ini hanya dibedakan dengan design warna dan motif pendukungnya. Namun secara karakter motif utama tetap berpedoman pada selayang pandang bromo.

"Jenis dan motif sudah dipilih langsung oleh PLT Bupati Probolinggo. Selanjutnya akan didiskusikan lebih lanjut," ungkap Mahrus Ali.

Sebab, menurut dia, masih perlu dilakukan pembuatan hak cipta dan kekayaan intelektual sebelum ditetapkan sebagai seragam ASN dan lembaga pendidikan. "Baru kemudian akan diterbitkan SE Plt Bupati Probolinggo," pungkas Mahrus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES