Wujudkan Swasembada Gula, Pemkab Malang Optimalkan Demplot Program Makmur

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemkab Malang bersama petani tebu, PT Petrokimia Gresik dan PG Krebet Baru berkomitmen mewujudkan Swasembada Gula. Upayanya dengan terus mengoptimalkan Demplot Program Makmur.
Hal tersebut diwujudkan melalui Tanam Tembu Demplot Program Makmur yang diselenggarakan di Desa Ganjaran, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Kamis (28/7/2022).
Advertisement
Bupati Malang Sanusi mengatakan, Demplot Program Makmur dari PT Petrokimia Gresik selaras dengan program RPJMD Kabupaten Malang periode 2021-2026 Malang Makmur.
"Artinya kreasi dan inovasi produksinya harus lebih tinggi dan lebih ditingkatkan lagi. Jika sekarang 100 Ton per hektare, maka tahun depan harus ditingkatkan lagi menjadi 160 Ton per hektare," ujar Bupati Malang Sanusi.
Lebih lanjut dia mengatakan, fakta di lapangan saat ini belum sesuai target. Lahan dan peningkatan produksi program makmur rencananya 16.069 hektare namun terealisasi hanya 20 persen menjadi 3.230 hektare.
Bupati Malang Sanusi ketika taman tebu hasil Demplot Program Makmur. (Foto: Prokopim Kabupaten Malang).
"Tanaman tebu juga harus ada perkembangan serta peningkatan produksi maupun pendapatan. Dalam hal ini, kebijakan peningkatan areal pertanian dan peningkatan pendapatan petani tebu dapat diterapkan baik on farm maupun off farm," tegasnya.
Masih kata Politisi PDI Perjuangan ini, ketersediaan dan akses sarana produksi, pengembangan kelembagaan dan integrasi pabrik gula dengan petani tebu, peningkatan produktivitas dan daya saing industri gula.
Hal ini juga lanjut dia, menjadi upaya Pemkab Malang melalui Instansi terkait dalam mendukung Swasembada Gula melalui Demplot Program Makmur tersebut.
"Selain itu juga kebijakan proteksi gula, serta kebijakan promosi dan harmonisasi data pasokan sebagai basis perumusan kebijakan swasembada gula nasional," terangnya.
Melalui Demplot Program Makmur yang diupayakan Pemkab Malang bersama berbagai pihak menghasilkan produksi tinggi, ini bisa menjadi harapan semua petani dan dapat mewujudkan Swasembada Gula. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |