Puluhan Tahun Dalam Gelap, Kampung Onggoboyo Kabupaten Kediri Bakal Teraliri Listrik

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Selama puluhan tahun, 17 KK yang tinggal di perkampungan Onggoboyo, yang berada di tengah perkebunan tebu milik PTPN X Kediri, Dusun Babadan, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar jauh dari cahaya. Meski telah terbiasa, kondisi itu jadi tantangan besar bagi anak-anak yang pada masa pandemi lalu harus menjalani pembelajaran jarak jauh, melalui TV ataupun ponsel. Untuk belajar anak-anak ini terpaksa harus mengungsi ke teman mereka di luar Onggoboyo.
Ketua RT di Kampung Onggoboyo Sutikno mengungkapkan dengan puluhan tahun belum ada jaringan listrik yang masuk, menjadikan warga berupaya mandiri membuat penerangan dari genset. Sutikno mengungkapkan baru pada tahun 2014, warga mendapatkan bantuan penerangan berupa solar cell dari bupati waktu itu.
Advertisement
Namun, karena daya tahan penyimpanan solar cell yang tidak lama, lampu pun pada malam hari sudah redup. Kemudian warga bernisiatif menggunakan genset supaya malam hari tetap bisa mendapatkan penerangan."Genset itu pun 1 liter bahan bakar habis untuk tiga jam," tutur Sutikno.
Kondisi Kampung Onggoboyo inilah yang jadi bahan pembicarana, Bupati Kediri dan PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kediri di Kantor Pemkab Kediri, Senin (1/8/2022). Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, sebelum Bandara Internasional Dhoho Kediri beroperasi pada 2023 mendatang, diharapkan PLN sudah dapat memberi dukungan listrik di Kampung Onggoboyo.
Dia tak menginginkan begitu bandara sudah beroperasi masih ada desa yang belum teraliri listrik."Akan terjadi ketimpangan yang sangat kontras sekali nanti begitu bandara beroperasi traffic dan segala sesuatunya akan meningkat tapi masih ada desa yang belum mendapatkan listrik," kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri."Bagi kami di pemerintahan, pemerataan adanya listrik itu adalah suatu keniscayaan tersendiri," tambah Bupati Kediri.
Sementara itu, terkait kondisi Kampung Onggoboyo, Manager PLN UP3 Kediri Edi Cahyono mengaku pihaknya akan memberikan suport. Pun begitu, pihaknya mengaku tetap akan memastikan kondisi di lapangan. Disampaikan, untuk mendukung jaringan listrik ke Onggoboyo perlu diketahui terkait jarak antara lokasi dengan jaringan listrik yang sudah ada di desa itu, termasuk jumlah KK calon pengguna listrik. Hasil analisa nantinya, akan diajukan ke bidang listrik desa yang menangani. "Nanti dari kami kita ajukan ke unit induk distribusi Jawa Timur," terangnya.
Edi Cahyono menambahkan, PLN berharap pembangunan jaringan di Kampung Onggoboyo tidak memunculkan persoalan, karena melewati lahan perkebunan. Untuk itu perlu adanya pertemuan dengan pihak perkebunan yang difasilitasi Pemkab Kediri. "Saya kira kalau semua pihak berkoordinasi dengan baik dan masyarakat juga terlibat saya yakin ini akan berjalan baik," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |