Peristiwa Daerah

Menelisik Batik Khas Sumedang, Ini Kata Perajin Batik Hanifah

Jumat, 05 Agustus 2022 - 16:35 | 238.40k
KadiskopUKMPP Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa dan Owner Maranti Batik, Hanifah saat menunjukan batik khas Sumedang Jabar, Jum'at (5/8/2022). (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
KadiskopUKMPP Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa dan Owner Maranti Batik, Hanifah saat menunjukan batik khas Sumedang Jabar, Jum'at (5/8/2022). (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Salah satu produk Industri Kecil Menengah (IKM) berupa batik khas Sumedang tampak mewarnai kegiatan Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Expo yang digelar sejak Jum'at (29/7/2022) hingga Minggu (14/8/2022) di Area Lapang Pacuan Kuda Sumedang Utara Jawa Barat (Jabar), Jum'at (5/8/2022). 

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM PP) Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa mengapresiasi terselenggaranya kembali Pameran UMKM Expo dan Gelar seni Budaya pasalnya selama dua tahun tidak dilaksanakan akibat pandemi Covid-19. 

Advertisement

"Kegiatan seperti ini diharapkan menjadi awal kebangkitan ekonomi bagi pelaku UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Namun, alhamdulillah, antusiasme para pelaku UMKM dari 26 Kecamatan se-Kabupaten Sumedang terlihat hadir melalui produk-produk yang terpajang disetiap stand pameran," terangnya. 

Menurut Hari, Pemkab Sumedang tentu saja akan mendorong dan mendukung seoptimal mungkin dalam rangka penguatan serta pengembangan UMKM. 

"Ya, Pemkab akan terus hadir ditengah tengah para pelaku UMKM. Bahkan, memastikan bahwa pelaku UMKM di Sumedang semakin maju dan berkembang kedepannya," tandas Hari. 

Sementara itu, salah satu perajin dan penjual batik khas Kabupaten Sumedang yang juga Owner Maranti Batik, Hanifah menyambut baik adanya kegiatan Pameran UMKM Expo dan Gelar Seni Budaya. 

"Tentu saja kami sangat merindukan kegiatan seperti ini. Mengingat, selama dua tahun lamanya baru dapat digelar kembali lantaran pandemi Covid-19," ucap Hanifah. 

Hanifah mengatakan, batik khas Sumedang yang diproduksinya tentu saja siap bersaing dengan batik dari daerah lain. Mengingat, batik Sumedang mempunyai ciri khas tersendiri. 

"Nah, dengan adanya event seperti ini kerap dijadikan sebagai ajang promosi. Makanya kami selalu hadir diberbagai even kegiatan, baik level kabupaten maupun mancanegara meski hanya sekedar memamerkan produk semata. Ya, setidaknya orang atau pengunjung dari dalam negeri ataupun dari luar negeri bisa mengetahui tentang batik Sumedang yang dinilai syarat akan corak-corak tertentu," katanya. 

Selain itu, terang Hanifah, dirinya bersama komunitas perajin batik khas Sumedang yang lainnya terus konsen bagaimana caranya lebih memasyarakatkan lagi batik khas Sumedang. 

"Saya merintis sebagai perajin batik ini sejak tahun 2010 lalu. Dan pada tahun 2013 sudah memiliki nama merk sendiri yakni, Maranti Batik. 

Ada beberapa jenis batik khas Sumedang yang kami produksi menurut kategorinya yakni, batik tulis, batik cap, ecoprint hingga jenis batik shibori. 

Untuk harganya sendiri sangat terjangkau dan bervariasi mulai dari harga Rp 85 ribu sampai dengan Rp1,5 juta," terangnya. 

Namun demikian, terang Hanifah, batik khas Sumedang tersebut memiliki 9 motif atau corak yang telah tertuang sebagaimana Peraturan Bupati (Perbup) Sumedang nomor 13 tahun 2009 yakni, bergambar Lingga, Binokasih, Kujang, Naga, Manuk Julang, Kembang Angkok Wijayakusumah, Teratai, Hanjuang dan Ragam Hias Pajajaran. 

"Sebenarnya ada banyak motif batik khas Sumedang ini yang tidak tertuang dalam Perbup nomor 13 tahun 2009 diantaranya, motif Sasakala Cadas Pangeran, Kuda Renggong, Gerbang Srimanganti dan lainnya," tutur Hanifah. 

Lebih dari itu, Hanifah berujar, peran Pemkab Sumedang dalam rangka memasyarakatkan batik khas Sumedang lebih optimal lagi tentu sangat diharapkan. Meskipun, sebelumnya berbagai upaya telah banyak dilakukan. 

"Kami berharap produk IKM batik khas Sumedang ini terus bertahan, bahkan semakin maju dan berkembang. Terlebih, para perajin batiknya dapat melahirkan generasi penerus yang handal," tukas Hanifah perajin batik asal Kabupaten Sumedang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES