Minta Keterbukaan SISDMK, PKHN Kabupaten Tasikmalaya Datangi Kemenkes RI

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes (FKHN) Kabupaten Tasikmalaya meminta meminta keterbukaan data para honorer nakes yang sudah masuk database Kemenkes RI melalui Aplikasi SISDMK (Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan).
Hal itu disampaikan perwakilan Forum Komunikasi Honorer Nakes non nakes (FKHN) Kabupaten Tasikmalaya, Rudi hartono, Rabu (09/08/22).
Advertisement
Kedatangan FKHN Kabupaten Tasikmalaya ke Direktorat Jendral Kesehatan Indonesia tersebut di dampingi oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, hal tersebut dilakukan untuk membuka komunikasi dengan pemerintah terkait nasib nakes kedepanya.
Rudi berharap kedepannya, pemerintah mengutamakan pengangkatan honorer yang sudah lama mengabdi melalui tahapan seleksi.
Menurutnya, pemerintah melalui Menpan RB di 2023 harus memastikan sudah tidak ada lagi tenaga honorer di instansi pemerintah, karena hanya akan ada ASN maupun tenaga P3K.
"Permintaan kita, FKHN Kabupaten Tasikmalya khususnya, kita meminta keterbukan data yang sudah masuk data base Kemenkes RI melalui Aplikasi SISDMK (Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan), terusnya minta adanya afirmasi. Jadi afirmasi pengangkatan untuk tenaga honorer yang sudah mengabdi,"pintanya.
Perwakilan FKHN Kabupaten Tasikmalaya berfoto bersama usai pertemuan dengan tim dari Dirjen Kemenkes RI RI, (FOTO:Dok. FKHN Kabupaten Tasikmalaya/TIMES Indonesia)
Selain itu juga Rudi menegaskan dan memohon agar tidak ada pemutusan hubungan kerja di 2023 akibat kebijakan kemenpan RB, akan tetapi harus dilakukan peningkatan penataan sistem pada SDM nakes dan non nakes yang lebih baik.
Untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan terus mengupayakan komunikasi terhadap semua pemangku kepentingan. Baik itu Menpan RB, Menkes maupun dengan komisi 9 DPR Bahkan ke Prisedien Republik Indonesia.
Ditanya terkait hasil pertemuan dengan Kemenkes RI, Rudi mengatakan, Dirjen Kemenkes RI lebih memberikan support dan akan segera mengusulkan.
"Tadi melalui ibu Dirjen Kemenkes RI, beliau support kita dengan adanya gerakan FKHN Kabupaten Tasikmalaya serta membawa data analisis permasalahan kesehatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya khususnya,umumnya yang ada di Indonesia,"pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |