Momen Agustusan, Sinden Blitar Kebanjiran Order Manggung 

TIMESINDONESIA, BLITAR – Peringatan HUT ke-77 RI menjadi berkah tersendiri bagi sinden di Kabupaten Blitar. Bagaimana tidak, jadwal manggung sinden sudah penuh selama bulan Agustus ini. 

Salah satu sinden, Imas Setiyarini mengatakan  permintaan manggung sebenarnya sudah mulai ada sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan pelonggaran protokol kesehatan Covid 19.

Advertisement

"Selama bulan Agustus ini kami full. Baik untuk menjadi sinden di acara wayang maupun untuk nyanyi di acara campursari," katanya, Selasa (23/8/2022).

Menurut Imas, hampir selama dua tahun adanya pandemi Covid 19, dia dan sinden lainnya sama sekali tidak ada permintaan manggung. Hal itu karena adanya larangan pemerintah untuk menggelar kegiatan pengumpulan massa. Menurutnya, semua itu dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan Covid 19.

Imas Setiyarini, ketua Perkumpulan Sinden Blitar. (Foto Sholeh Times Indonesia)

"Saat pandemi bahkan kami sinden yang punya usaha rias manten juga sepi. Kan pemerintah juga sempat melarang warga menggelar resepsi pernikahan," tambah sinden yang juga ketua Perkumpulan Sinden Blitar (Persintar) itu.

Pada waktu pandemi tersebut, urai Imas banyak Sinden yang sempat membuka usaha demi bertahan hidup. Meskipun sepi manggung namun mereka tetap berlatih supaya suara dan stamina tetap terjaga. Sekarang mereka bisa bernafas lega, karena acara acara budaya banyak digelar kembali oleh masyarakat.

"Ramainya manggung pada bulan Agustus ini karena berbarengan dengan kegiatan selamat desa. Hampir semua Desa di Kabupaten Blitar menggelar kegiatan budaya baik wayang atau campursari," jelasnya.

Selain itu, Imas menyebutkan, Persintar didirikan pada tahun 2016. Dengan tujuan untuk mewadahi para sinden untuk silaturahmi dan belajar bersama. Saat ini Persintar memiliki hampir 200 anggota. sebanyak 100 anggotanya saat ini masih aktif nyinden. 

"Pesintar ini perkumpulan sinden pertama yang ada di Jawa timur. bahkan Badan Kebudayaan Nasional Jatim menginginkan Pesintar ini sebagai pelopor atau contoh supaya perkumpulan sinden di kota lain didirikan," terangnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.