Dibobol Hacker, Database UB Tersebar di Medsos: Ada Agama, Dosen Pembimbing, Email hingga NIK

TIMESINDONESIA, MALANG – Dunia maya kembali dihebohkan sebab bocornya data-data yang diduga dibobol oleh hacker. Kali ini, data mahasiswa dan alumni Universitas Brawijaya (UB) yang dibuka dan disebar di media sosial.
Data tentang UB berupa video yang diunggah pada Senin (12/9/2022) di akun tiktok milik @ucie_8 tersebut telah ditonton 366 ribu, 13,1 ribu like dan 347 komentar.
Advertisement
"Yang merasa atau pegawai UB, sistem keamanan nya d perkuat lagi. kasihan itu datanya sangat lengkap," tulis akun tersebut.
Dari 374 komentar, pengguna akun lainnya memberikan penilaian terhadap negara dan institusi pendidikan, seperti UB, agar lebih berhati-hati dan mengamankan data mahasiswa serta alumninya.
Data UB tersebut mengungkap agama, angkatan, lulusan, alamat orang tua, alamat, dosen pembimbing akademik, email, fakultas, gelar, ijazah, IPK, jabatan, NIK, dan data lainnya. Namun data tersebut hanya kolum yang belum diungkap secara terbuka atau hidden content oleh si hacker tersebut.
Ada sebuah link di bawah kolum tersebut yang bisa diakses terbuka oleh masyarakat. Jika dibuka, data tersebut berupa Excel dan berisi data-data terkait. Belum pasti juga apakah data tersebut valid atau tidak.
"Sekelas UB kampus TOP se Indonesia aja bisa kena," timpal @irfan.
"Pantesan sekitar 2 hari yang laly ada notif suruh ganti password gitu soalnya ada masalah sama database atau apalah lupa, notifnya dari apk gapura," tulis akun @RAWRRR di kolom komentar.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya, Kotok Gurito menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Kami sedang selidiki dan berkoordinasi dengan BSSN. Soal keamanan, kami sudah melakukan berbagai upaya terkait itu," katanya saat dikonfirmasi.
Ia membeberkan bahwa data tersebut merupakan data mahasiswa S1 dan para alumni angkatan 2020 tersebut. Namun terkait validitas data, tim IT UB sedang bekerja dan mencocokkan.
Universitas Brawijaya (UB) belum bisa memastikan siapa pelaku utama atas bocornya data mahasiswa dan alumni yang diretas dan disebarkan di media sosial. Pihak kampus akan mengambil langkah hukum atas tindakan ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini aksi peretasan menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Aksi hacker Bjorka menjadi perbincangan setelah meretas sejumlah data pribadi milik pejabat tinggi negara dan instansi pemerintah.
Aksi hacker Bjorka membobol data-data penduduk Indonesia dan menyebarkan di media sosial. Melalui forum breached, Bjorka mencuri data yang diduga berasal dari Kominfo RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Hacker Bjorka terus beraksi. Ia bahkan tak hanya membeberkan pembunuhan Munir, namun menyerang para politikus kenamaan. Antara lain seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menkominfo Johnny G. Plate hingga Gubernur Anies Baswedan.
Terkait membocorkan data Tito, hacker Bjorka dalam cuitannya membantah jika aksinya tersebut sebagai pengalihan isu kasus Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.
"Jika ada yang berpikir saya disini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tidak tahu dia siapa. Tapi saya akan bantu supaya @ListyoSigitP mendengar desakan kalian," kata Bjorka dalam cuitannya di Twitter Senin (12/9/2022) kemarin.
Data pribadi Tito ini disebarkan lewat grup Telegramnya. Bjorka menyampaikan, Sambo adalah 'orangnya' Tito. Tito adalah mantan kapolri yang menjabat dari tahun 2016 sampai 2019. "Anda bisa bertanya soal Sambo ke dia. Karena Sambo adalah orangnya," kata Bjorka.
Selain Tito, Hacker Bjorka menyerang Menkominfo Johnny G. Plate. Kata Bjorka, Johnny G. Plate mengganti nomor teleponnya setelah disebarkan ke publik. Johnny mengganti nomornya ke nomor telepon Amerika Serikat yang diawali dengan kode +1.
"Kenapa Anda ganti nomor telepon ke nomor telepon AS pak @PlateJohnny? Apa betul nomor Indonesia tidak aman lagi digunakan," jelas Bjorka.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga diserang oleh hacker Bjorka. Ia menyebarkan nama, alamat, NIK, nomor telepon, nama istri dan orang tua dari mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Doxing tersebut disertai pesan yang meledek dari Bjorka. "Apa Anda sudah mengatasi masalah banjir dan macet pak (Anies Baswedan)? Karena Jakarta bukan cuma Sudirman dan Thamrin," kata Bjorka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |