Peristiwa Daerah

Waspada Longsor, 10 Kejadian di Pegunungan Utara Banjarnegara

Kamis, 15 September 2022 - 21:03 | 65.61k
Talud ambrol timpa rumah dibawahnya di Desa Lawen Pandanarum Banjarnegara. (FOTO: Tim Sibat Lawen For TIMES Indonesia)
Talud ambrol timpa rumah dibawahnya di Desa Lawen Pandanarum Banjarnegara. (FOTO: Tim Sibat Lawen For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Seperti diketahui daerah pegunungan utara Banjarnegara sebagian besar merupakan daerah rawan bencana alam tanah longsor dan daerah pergerakan tanah (zona merah). Mulai Kecamatan Madukara, Pagentan, Pejawaran, Karangkobar, Kalibening, Pandanarum, Punggelan dan Banjarmangu.

Berdasarkan data dari BPBD Banjarnegara pada September tahun 2022 telah terjadi 7 bencana alam tanah longsor tersebar di Kecamatan Pagentan, Wanayasa dan Punggelan, Madukara. Kemudian 1 kali kebakaran dan 1 kali angin kencang.

Advertisement

Ini belum termasuk  tanah longsor yang terjadi di Desa Jembangan Kecamatan Punggelan. Diketahui, sebuah rumah, 1 mobil  dan tiga buah sepeda motor milik Suwato rusak berat tertimpa longsor. Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Masalah yang satu ini baru kelar, bencana alam tanah longsor kembali terjadi di Dusun Kendilwesi  RT 02/ 05, Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, Kamis, 13 September 2022, pukul 14.00 WIB.

Talud rumah milik Rasnoto longsor mengenai dua rumah milik Sukardi dan Sumardi. Dalam musibah ini juga tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.

Longsor-Banjarnegara-2.jpg

Untuk diketahui, selama tahun 2022 ini sedikitnya telah terjadi 129 tanah lonsor, 9 kali banjir, 1 gempa bumi , kebakaran 38 kali di Banjarnegara. Tercatat 5 jiwa mengalami luka. Rumah yang rusak berat tercatat 16 rumah, rusak ringan 53 rumah dan 95 rumah terancam longsor.

Sedang kondisi kritis juga berada di Dukuh Mlaya Punggelan, ruas jalan menuju SMP 6 satu atap terancam putus.

Dari serentetan kejadian bencana alam ini, Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto menyampaikan prihatin dan akan berusaha melakukan langkah strategis untuk penanganan bencana alam ini.

Untuk selanjutnya penanganan sudah dilakukan dengan melakukan assesmen dan membatu peralatan yang dibutuhkan korban bencana alam.

"Seperti di Dusun Kendilwesi  RT 02/ 05, Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, kebutuhan mendesak adalah terpal. Kemudian dilakukan kerja bakti pembersihan material bersama warga setempat," katanya Kamis (15/9/2022) kepada TIMES Indonesia.

Diketahui,  anggota yg ada di rumah  Rasnoto adalah Kawinah ( sakit struk), Andri, Iroh, Uefa (balita). Rumah Sumardi dihuni oleh Casem, Tri, Akhtar (balita), Rumah Saryono dihuni oleh Yanti, Sindi (SMP) dan Rindi (SD). Rumah  Rahyo dihuni oleh Rahyo, Warsini dan Rachel (balita).

Mereka juga harus mendapat perhatian, serius, karena ada yang sedang sakit dan balita. "Kami juga meminta kepada semua stakeholder yang ada di daerah bencana untuk bersama - sama saling bekerja sama dalam hal ini," kata.

Hal yang kain pelu diperhatikan kata Aris, adalah waspada. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana hendaknya selalu waspada dan cepat tanggap atau mengenal lingkungannya.

"Jika terjadi hal yang mencurigakan, Seperti ada rekahan tanah, segeralah berkordinasi dengan aparat desa setempat dan segera melaporkan ke BPBD Banjarnegara. Sehingga kita dapat mengambil tindakan cepat," ungkap Aris.

Namun yang lebih penting lagi adalah mitigasi bencana. Karena dengan mitigasi bencana penanganan terhadap kebencanaan akan lebih terarah.

Senada juga disampaikan Camat Pandanarum Sagiyo Arsadiwirya. Ia mengaku sangat prihatin terhadap apa yang menimpa warganya.

Namun demikian warga juga harus berusaha menjaga alam dan lingkungan tempat tinggal seperti membersihkan saluran air dan menanami pohon lindung di lereng gunung yang tentan terhadap bencana alam tanah longsor.

Sagiyo menyampaikan untuk penanganan bencana alam di wilayah Pandanarum, senantiasa mempertemukan birokrasi, masyarakat dan komunitas kerelawanan dengan peranan masing-masing kami bersinergi dalam balutan nilai-nilai gotong royong.

Seiring disusunnya laporan kronologi kejadian dan penanganan korban sementara, maka bantuan pangan dan hunian selekasnya diberikan. Untuk jangka panjang adalah membuat pemetaan rawan bencana dan penguatan komunitas dan masyarakat dalam merespon bencana.

Ada dua wilayah  yakni Deda Sinduaji dan Pandanarum yang merupakan daerah paling rawan dari 8 desa yang ada. Semuanya adalah  area pemukiman padat penduduk.

Longsor-Banjarnegara-3.jpg

Sagiyo mengaku pihaknya juga fokus di rute jalan untuk menjaga kelancaran transportasi pendidikan dan ekonomi. kemudian di pemukiman padat di perbukitan. Karena hampir di semua desa ada.

"Saat ini jalan yang masih banyak terjadi patahan karena tanah bergerak di rute wilayah Getas depan kantor kecamatan hingga Tlaga Punggelan. Kemudian  jalan dalam desa hampir merata di jalan Desa Pingitlor, Pasegeran dan Sinduaji dan Pandanarum," imbuh Sagiyo Arsadiwirya, Camat Pandanarum, Banjarnegara.

Sementara itu untuk mengantisipasi bencana alam di Banjarnegara hari Kamis (15/9/2022) di The Phikas Banjarnegara juga dilakukan sosialisasi mitigasi kebencanan  yang diikuti 25 utusan dari desa - desa rawan bencana alam oleh Dinas PSDM Jawa Tengah bekerja sama dengan BPBD Banjarnegara.

Sosialisasi Mitigasi kebencanaa ini mendatangkan Idra Permana Jati alhli Geologi dari Unsoed Purwokerto. "Sosialisasi ini sangat penting, karena merupakan langkah antisipasi sebelum terjadi bencana. Bukan setelah terjadi bencana alam," kata Ipong Hartanto SE MSI, Kepala Cabang Dinas PSDM Wilayah Serayu Tengah.

Ia kembali menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam terutama longsor di Banjarnegara. "Maka 25 peserta ini nantinya akan menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat luas di desa masing - masing," imbuh Ipong Haryanto di The Phikas Banjarnegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES