Peristiwa Daerah

Produk Pertanian Banyak Dijual ke Luar Wilayah, Bupati Majalengka Siap Bantu Petani

Jumat, 16 September 2022 - 15:15 | 62.92k
Lahan pertanian di Kabupaten Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)Komoditi cabai Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)
Lahan pertanian di Kabupaten Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)Komoditi cabai Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Sejumlah petani di wilayah Kabupten Majalengka, Jawa Barat, memang menjual hasil produk pertanian itu ke luar wilayah Majalengka. Faktornya bermacam-macam, mulai dari tengkulak yang rela menalangi kebutuhan petani ketika musim tanam atau pertengahan sebelum masa panen, hingga dibeli atau diborong sekaligus, ketika petani sangat membutuhkan uang.

Kondisi ini tentu saja membuat produk pertanian seperti sayuran bawang merah dan cabe produk Majalengka hinggap dulu ke luar wilayah. Selanjutnya, oleh pemasok kembali dikirimkan ke pasar-pasar yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka dengan harga lebih mahal.

Advertisement

Rantai distribusi ini, tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Majalengka, agar produk pertanian Majalengka bisa dirasakan lebih murah dan dikonsumsi oleh warga Majalengka sendiri, tanpa perlu ribet dengan distribusi keluar wilayah lebih dulu.

Tanaman-cabai.jpgTanaman cabai. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)

Pemkab Majalengka, Jawa Barat tengah memastikan bahwa produk pertanian yang dihasilkan di tanah wilayah Kabupaten Majalengka, harus berputar di wilayah pasar-pasar Majalengka.

Bupati Upayakan Menstabilkan Harga Pasar

Bupati Majalengka, H Karna Sobahi mengatakan, pihaknya ‎akan segera mengoptimalkan produk-produk pertanian supaya tidak beredar keluar wilayah Kabupaten Majalengka lebih dulu. Namun harus berputar di pasar-pasar yang ada di Majalengka.

"Produk-produk pertanian Majalengka harus berputar di pasar-pasar kita. Sebelum pasar lokal terpenuhi, produk pertanian jangan sampai dijual keluar wilayah. Ini sebagai upaya menstabilkan harga di pasaran," ungkapnya, Jumat (16/9/2022).

Tanaman-cabai-2099cab3b542688b7.jpg

Bupati Majalengka menambahkan, ‎pihaknya mendengar dan mendapatkan laporan bahwa hasil komoditas hasil pertanian Majalengka itu, sering dijual keluar wilayah Kabupaten Majalengka. Setelah itu kembali lagi dipasarkan di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Majalengka.

‎"‎Produksi pertanian di kita sering dijual keluar wilayah oleh para tengkulak. Ini menjadi perhatian serius kita. Harusnya jangan begitu, tapi diputar dan dipasarkan di wilayah Majalengka, supaya harganya tetap terjangkau," ujarnya.

Bupati Majalengka menjelaskan, produk pertanian Majalengka seperti cabai dan bawang merah diyakini cukup berkualitas. Hanya saja, kelemahan petani di Majalengka ‎kebanyakan lebih sering dengan cara berpikir menjadi pekerja, dimodali oleh orang lain dari luar wilayah.

"Sehingga, ketika panen itu, hasilnya langsung dibawa keluar wilayah Majalengka. Para petani di kita mayoritas telah mendapatkan modal dari tengkulak luar. Dampaknya yang terjadi, hasil produk kita dibawa kembali ke pasar-pasar yang ada di kita, tapi harganya jauh lebih mahal. Jadi akar masalahnya adalah produk kita dibawa dulu keluar, lalu masuk lagi ke kita, itu yang salah," ungkapnya.

Bupati Siap Bantu Hutang Petani

Bupati Menambahkan, oleh karenanya, pihaknya memerintahkan Satgas pangan untuk terus memonitoring harga dan stok pangan produksi pertanian Majalengka, terutama komoditas sayuran cabe dan bawang merah.

Bupati Majalengka ‎juga telah menginstruksikan sejumlah camat di wilayah bagian selatan Majalengka, untuk mendata jumlah petani yang selalu berurusan dengan para tengkulak dari luar wilayah Majalengka.

"Saya telah perintahkan para camat untuk mendata jumlah petani Majalengka yang selalu berurusan dengan para tengkulak. Setelah terdata kita siap bantu dengan melunasi utang-utangnya. Tujuannya, agar produk pertanian Majalengka ini kembali murah di pasar-pasar yang ada di Majalengka," ujar orang nomer satu di Kabupaten Majalengka ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES