Peristiwa Daerah

Di Usia Senja, Kakek Renta Pesanggaran Banyuwangi Akhirnya Punya Rumah Layak Huni

Sabtu, 24 September 2022 - 16:41 | 33.39k
Kakek Ketang, penerima program bedah rumah CSR PT Merdeka Copper Gold Tbk. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Kakek Ketang, penerima program bedah rumah CSR PT Merdeka Copper Gold Tbk. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Hembusan angin sejuk, langit biru cerah terlukis di Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Nampak sebuah rumah permanen berdiri, pondasinya terlihat menjulang kokoh. Rumah itu milik Kakek Ketang.

Lelaki berumur itu nampak sedang duduk tertegun di emperan rumah tetangga, sembari memandangi rumahnya yang kian cantik berkat solekan tim bedah rumah PT Merdeka Copper Gold Tbk di Pesanggaran, Banyuwangi.

Advertisement

Kakek Ketang beranjak bangkit menyapa tamu yang hendak menemuinya. Bulu romanya seketika berdiri tegak, detak jantungnya berhenti sesaat. Bagaimana tidak, lelaki berumur 74 tahun itu sekian lama hidup sebatang kara. Jarang ia mendapati tamu yang mencarinya selain di hari raya

Dengan langkah gontai, Ketang memamerkan senyum, nampak dirinya tak kuasa menahan kebahagiannya. Seolah ia ingin mengadu jika saat ini rumahnya telah layak huni.

Ya. Memang itulah yang sekian tahun ia impikan. Di masa senjanya, dapat tinggal di rumah layak, beristirahat di bawah bangunan aman yang jauh dari marabahaya, menjadi keinginan yang ia pendam dalam lubuk hatinya. Terbesit untuk mengatakannya saja tidak. Karena memang hal itu amatlah tak mungkin.

Kakek Ketang merupakan satu dari sekian warga Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaaran yang menerima program bedah rumah dari PT Merdeka Copper Gold Tbk, induk perusahaan Tujuh Bukit Operation, PT Bumi Suksesindo (BSI).

Kakek Ketang bertempat tinggal di tepi hutan. Tak jauh dari akses masuk menuju Petak 56, tempat yang dulu sempat ramai akan aktivitas para penambang tradisional.

Sejak beberapa tahun lalu, pendulang emas ramai melakukan aktivitas penambangan. Konon, mereka berpenghasilan jutaan rupiah perhari, bahkan tak sedikit yang berhasil meraup ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Meskipun pendapatan yang mereka peroleh terbilang fantastis, ternyata tak semua warga merasakan kemakmuran. Banyak warga yang tak beroleh manfaat dengan adanya kegiatan PETI ( penambangan tak berizin) tersebut.

Salah satunya adalah kakek Ketang, yang terpaksa bertahan hidup dengan kondisi memprihatinkan. Sosok berambut putih itu mau tak mau harus menempati rumah yang tidak layak huni serta bertahan hidup dengan pekerjaan dengan penghasilan tak menentu.

Seringkali air hujan tiba menjadi masalah besar baginya. Dengan tubuh rentanya, Kakek Ketang harus berlarian menyiapkan timba ketika air langit menerobos atap rumahnya.

Dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu sudah berlobang di bagian sana-sini. Sedangkan lantai untuk bertapak, juga berupa tanah liat, yang lagi-lagi merepotkan jika hujan menerpa.

Dengan adanya bedah rumah PT Merdeka Copper Gold, kini rumahnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dinding rumahnya kokoh dibuat dari batu bata dan di plester, begitu pula dengan lantainya.

Rumahnya kini terdiri dari 3 kamar, sungguh amat nyaman. Tak lupa, tim bedah rumah menambahkan sebuah kamar mandi lengkap dengan jamban sehat di dalamnya.

Syukur tak henti-hentinya kakek Ketang sampaikan. Ia tak tahu lagi bagaimana harus meluapkan rasa terimakasihnya kepada perusahaan PT Merdeka Copper Gold atas program bedah rumah yang diberikan kepadanya.

“Alhamdulillah, dan maturnuwun (Terima kasih),” kata Ketang singkat.

Pembedahan rumah kakek Ketang dikerjakan langsung masyarakat setempat yang dikoordinir oleh seorang pelaksana, yakni Wijiyanto.

“Seratus persen rumah telah selesai dikerjakan, sudah bisa langsung ditempati,” ucap Wijiyanto.

Kini, tempat bernaung kakek Ketang jauh lebih baik dari kondisi sebelumya, rumahnya kini menjadi lebih mentereng dan terlihat kokoh dengan dinding tembok menyertai serta lantai plester melengkapi.

Untuk tembok, sengaja dipilih cat warna biru dengan tujuan agar rumahnya terlihat paling mencolok diantara rumah yang ada disekelilingnya.

Hadiah untuk kakek Ketang merupakan wujud konsistensi untuk terus membagikan manfaat  PT Merdeka Copper Gold Tbk. Perusahaan terus mengoptimalkan program bedah rumah. Tentu saja, hal itu disambut baik oleh masyarakat. Khususnya masyarakat ring satu, yakni Kecamatan Pesanggaran sendiri.

Kini, program bedah rumah PT Merdeka Cooper Gold Tbk di Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaranm Banyuwangi, Jawa Timur, telah memasuki tahap penyelesaian.

Setiap pengerjaan rumah, di tangani oleh enam orang pekerja. Hal ini  guna mempercepat proses penyelesaian pekerjaan agar dapat cepat ditinggali pemiliknya. Hasilnya, rerata pekerjaan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 15-20 hari.

Pada Dusun Ringinagung, Wiji panggilan akrabnya, mengkomandoi tiga unit rumah, salah satunya milik kakek Ketang, Resak dan Saminah.

“Rumah kakek Ketang sudah selesai 100 persen, dan dua rumah masih dalam proses,” katanya.

Dalam menentukan sasaran, perusahaan memprioritaskan kepada warga berumur dengan penghasilan tak menentun tiap harinya. Karena jika memiliki rupiah, jangankan untuk merenovasi rumah, mereka lebih memilih untuk mengisi perut kosongnya guna mempertahankan hidup.

Dalam program bedah rumah, besaran biaya yang digelontorkan oleh perusahaan untuk kebutuhan renovasi ialah sebesar Rp35 juta rupiah. Hal itu telah bersih dari biaya untuk pengadaan kayu yang digunakan untuk pintu, jendela dan kusen.

Wiji menambahkan, para penerima program bedah rumah adalah orang yang sudah berusia lanjut dan tidak memiliki penghasilan tetap di Pesanggaran, Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES