Peristiwa Daerah

Relawan SAR Surabaya Bakal Lanjutkan Pencarian Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak

Sabtu, 24 September 2022 - 22:34 | 38.21k
Posisi terkahir mahasiswa Surabaya yang hilang di Bukit Krapyak. Diketahui hari Minggu 11 September 2022 lalu sekitar pukul 05.30-06.00 WIB. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Posisi terkahir mahasiswa Surabaya yang hilang di Bukit Krapyak. Diketahui hari Minggu 11 September 2022 lalu sekitar pukul 05.30-06.00 WIB. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Relawan Search and Rescue atau SAR Surabaya yang mayoritas adalah mahasiswa pecinta alam (Mapala) Surabaya akan melanjutkan operasi pencarian mahasiswa hilang di Bukit Krapyak, Padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto. Operasi pencarian Raffi Dimas Baddar (20) ini dijadwalkan pada tanggal 25 September - 2 Oktober 2022 mendatang.

Setidaknya seluruh elemen masyarakat bergabung dalam operasi pencarian korban kali ini. Diketahui bersama, seorang mahasiswa Surabaya dikabarkan hilang pada Minggu, 11 September 2022 lalu. Tim Basarnas gabungan telah mencari mahasiswa hilang di Bukit Krapyak selama 9 hari namun tidak ada hasil yang didapatkan.

Koordinator SAR Surabaya, Ahmad Dudik Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang seluruh organisasi Mapala se Surabaya Raya untuk bergerak dalam aksi kemanusiaan untuk mencari mahasiswa hilang di Bukit Krapyak

"Ops SAR lanjutan ini diinisiasi oleh SAR Surabaya, sebuah wadah bagi para penggiat SAR di Surabaya yang mayoritas adalah teman-taman anggota Mapala se-Surabaya Raya," ujar Dudik kepada TIMES Indonesia, Sabtu (24/9/2022).

Dudik menjelaskan bahwa banyak elemen masyarakat yang akan terlibat dalam aksi pencarian ini. Diantaranya organisasi Mapala hingga pemerintahan.

"Elemen yang terlibat ada banyak yg kita kumpulkan untuk bersinergi, misalnya organisasi mapala di kampus. Organisasi Pecinta Alam, Freelancer, dan instansi daerah yang terkait misalnya BPBD, Basarnas, serta komunitas2 relawan lokal," jelasnya.

Bukit-Krapyak-2.jpgOperasi pencarian jilid I oleh Tim Basarnas gabungan. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

Dudik menjelaskan bahwa dalam operasi pencarian ini akan melibatkan 100 lebih personil yang terdiri dari berbagai elemen. Tidak menutup kemungkinan, jumlah personil ini akan bertambah.

"Jumlah personel yang siap diturunkan sampai hari ini kurang lebih 100 orang. Rencana pergerakan pencarian efektif 7 hari lapangan, dari tgl 25 September - 2 Oktober. Semoga sebelum 7 hari kita bisa mendapatkan titik terang dgn keberadaan survivor Raffi Dimas Baddar," tegasnya.

"Kita juga sudah berkirim surat ke seluruh organisasi mapala kampus se-Surabaya Raya, insya allah masing-masing akan mengirimkan personel SAR yg akan turun dalam pencarian lanjutan ini," sambungnya.

Dudik juga memohon doa kepada masyarakat umum agar operasi pencarian ini berjalan lancar.

"Mohon doanya dari seluruh masyarakat agar misi Ops SAR ini berjalan dengan lancar dan survivor segera diketemukan," pungkasnya.

Seperti diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, seorang mahasiswa asal Pasuruan, Raffi Dimas Baddar (20) dikabarkan hilang saat camping di Bukit Krapyak, Padusan, Kabupaten Mojokerto pada Minggu 11 September 2022 lalu. Tim Basarnas telah mencapai hari terakhir pencarian korban. Korban dinyatakan hilang. Operasi pencarian mahasiswa hilang di Bukit Krapyak akan digelar kembali pada 25 September sampai 2 Oktober 2022 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES