Juara Dokcil Award IDI Kota Banjar Siap Melaju ke Tingkat Provinsi Jawa Barat

TIMESINDONESIA, BANJAR – Lomba dokter kecil atau Dokcil yang digelar Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Banjar kemarin menetapkan Razwa Putri Nabilah dari SDN 2 Kota Banjar sebagai juara 1. Razwa sebelumnya dipilih oleh Puskesmas Banjar 3 untuk maju dalam ajang pemilihan Dokcil tingkat Kota Banjar.
Sementara untuk juara 2 Dokcil Award diraih oleh Sanditia M.Saju dari SDN 8 Mekarsari dan juara 3 diperoleh oleh Azzah Zakkiyah dari SDN 3 Kota Banjar.
Advertisement
Bagi pemenang pertama Dokcil Award, IDI memberikan hadiah berupa uang pembinaan dari Klinik Bunda sebesar Rp1 Juta, trophy, sertifikat Kejuaraan, bingkisan buku tulis dan voucher dari Toserba Padjajaran sebesar Rp200 Ribu.
Berikutnya, untuk juara kedua mendapatkan item yang sama dan uang pembinaan sebesar Rp750 Ribu serta voucher sebesar Rp175 Ribu sementara juara 3 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500 Ribu dengan voucher senilai Rp150 Ribu.
Ini disampaikan langsung oleh dr Sari Wahyu Ningrum selaku Ketua Panitia lomba dokter kecil tingkat Kota Banjar di Aula lantai 2 Toserba Pajajaran.
"Kami juga memberikan hadiah bagi juara harapan 1,2 dan 3 sebagai motivasi agar anak-anak semakin giat belajar ilmu tentang kesehatan," paparnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (28/9/2022).
IDI Cabang Kota Banjar berpoto bersama para juara Dokter Kecil Award. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Penyelenggara kegiatan adalah Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Banjar di sponsori oleh toserba Padjajaran, Klinik Utama Bunda dan Winkel catering dan percetakan.
Perlombaan Dokter Kecil yang dibuka langsung oleh Wali Kota Banjar, Dr Hj Ade Uu Sukaesih, M.Si ini digelar IDI agar dapat menyiapkan kader kesehatan tingkat SD/MI
dan meningkatkan peran UKS disekolah-sekolah.
"Selain itu kegiatan ini dapat melatih keberanian,percaya diri dan keterampilan dokcil serta mencari calon peserta yang mewakili dokcil kota Banjar bila ada event Dokcil award di tingkat Provinsi Jawa barat," papar dr Sari.
Dalam gelaran ini, dr Sari menjabarkan bahwa setiap peserta yang diikutsertakan dalam lomba Dokter Kecil ini merupakan hasil seleksi yang dilakukan disetiap Puskesmas.
"Jadi saat ada lomba kita benar-benar seleksi dahulu di tingkat Kota dan tidak asal comot," bebernya.
Siapapun nanti yang mewakili Kota Banjar maka peserta pun siap bersaing dan dokcil Banjar tercatat sudah beberapa kali selalu masuk final.
Karena mendapat respond yang positif dari berbagai pihak, dr Sari kemudian bersiap menerbitkan buku panduan materi Dokter Kecil yang ditulisnya sendiri.
"Akhir tahun ini akan dibagikan kepada tiap guru UKS di tiap SD masing-masing 1 buku panduan materi secara gratis. Saat ini masih menunggu Internasional standard book number (ISBN) terlebih dahulu, ini diberikan sebagai pegangan karena kebetulan di Jawa Barat belum ada pegangan," katanya.
Dr Sari berharap melalui buku panduan tersebut, para guru dapat membina anak-anak didiknya agar memiliki ilmu lebih terkait dunia kesehatan sehingga bisa memicu juara-juara Dokter Kecil dari daerah-daerah pelosok sekalipun.
"Jadi juaranya bisa dari wilayah lain karena semua sekolah berhak jadi juara dan setelah ada buku panduan nantinya bisa jadi pegangan bagi guru untuk memberikan pembinaan kepada anak didiknya," terangnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Banjar, dr Fuad Hanif, Sp,S.,M.Kes dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Dokter Kecil Award merupakan ujung tombak dalam melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat, baik itu bagi diri sendiri, sekolah dan masyarakat.
"Dengan kegiatan ini para generasi masa depan ini akan mendapatkan ilmu bagaimana menjalani hidup yang sehat, tentang P3K, gizi yang baik, apa itu penyakit menular, penyakit mulut dan hidung serta imunisasi serta bagaimana cuci tangan yang benar," jelasnya.
Untuk juara 1,2 dan 3, pada Dokcil Award ini, lanjut dr Fuad akan diikutsertakan dalam kejuaraan tingkat Provinsi Jawa Barat. Apabila kembali berhasil menyandang predikat terbaik, maka peserta akan dilanjutkan ke tingkat Nasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |