Peristiwa Daerah

Kampanye GEN AKTIF, Dorong Remaja di Jabar Hidup Sehat dan Kreatif

Rabu, 05 Oktober 2022 - 14:26 | 17.55k
Konferensi pers BenihBaik bersama PKK Jabar dan Dinas Pendidikan Jabar di Gedung Sate, Bandung. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)
Konferensi pers BenihBaik bersama PKK Jabar dan Dinas Pendidikan Jabar di Gedung Sate, Bandung. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – BenihBaik bersama PKK Jabar dan Dinas Pendidikan Jabar mendorong remaja Jawa Barat membangun gaya hidup sehat dan kreatif melalui gerakan GEN AKTIF (Gerakan Sehat dan Kreatif).

Digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mendorong remaja agar tumbuh menjadi individu yang sehat dan terhindar dari hal-hal negatif. Salah satunya merokok di bawah umur.

BenihBaik melanjutkan perjalanan rangkaian gerakan GEN AKTIF (Generasi Sehat dan Kreatif) bagi para remaja di Jawa Barat.

Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi ketiga sekaligus puncak dari rangkaian gerakan GEN AKTIF di tahun ini. Lebih dari 760 warga Jawa Barat menerima program dan pelatihan GEN AKTIF. Tepatnya sebanyak 374 siswa siswi dari 8 SMP dan SMA, serta 123 guru, dan 270 orang tua.

Andy F Noya, CEO dan Founder BenihBaik, mengatakan bahwa BenihBaik.com memilih Provinsi Jawa Barat sebagai puncak program ini. Alasannya karena melihat antusiasme ratusan siswa SMP, SMA, serta guru, orang tua di DKI Jakarta dan Yogyakarta dalam gerakan GEN AKTIF.

"Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di sini, agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal," ujarnya.

"Terutama dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif sebagai generasi penerus bangsa," jelasnya dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Bandung, Rabu (5/10/2022).

Lebih lanjut, ia juga berharap gerakan ini dapat menjadi pionir dalam mengampanyekan kebiasaan untuk selalu hidup sehat dan kreatif bagi para remaja di Indonesia.

Upaya ini juga dilakukan dengan memberikan ruang positif bagi remaja untuk mengekspresikan diri dan kreativitas mereka serta membangun karakter dan rasa percaya diri.

"Hal ini utamanya untuk menciptakan pemuda yang unggul dalam menyambut Indonesia Emas 2045", imbuh wartawan senior ini.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengapresiasi inisiatif GEN AKTIF ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua di Jawa Barat untuk mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.

BenihBaik-2.jpgKetua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar, Atalia Praratya Kamil secara simbolis menandatangani dukungannya untuk gerakan GEN AKTIF. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

"Keluarga, khususnya orang tua perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi para remaja," ucap Istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Terutama di Jawa Barat, tambah Atalia, di mana anak mudanya terkenal sebagai anak muda yang kreatif diperlukan juga orang tua zaman now yang kreatif serta terus mau belajar. Sehingga, pendekatan yang dilakukan terhadap anak pun bisa tetap relevan dan sesuai perkembangan zaman.

"Apalagi di era digital saat ini, diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan remaja," paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh sosok publik figur, Donna Agnesia, pentingnya peran orang tua dan guru sebagai sosok pendidik remaja untuk menciptakan ruang yang aman bagi remaja untuk mengekspresikan diri.

"Orang tua memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak. Termasuk pendidikan karakter untuk membentuk generasi yang sehat dan kreatif. Semua kebiasaan baik dapat dimulai dari rumah dan orang tua memiliki peran utama untuk mengajarkan dan mendidik anaknya," ungkapnya.

Donna melanjutkan bahwa dirinya beruntung bisa membentuk sebuah tim di keluarganya dalam mengurus anak.

"Dari mereka kecil, saya selalu mengingatkan kepada suami saya untuk membantu mengurus dan mendidik anak-anak. Apalagi kami memeiliki dua anak laki-laki yang membutuhkan figur ayah di rumah, " terangnya.

Untuk itu melalui gerakan ini dirinya mengajak lebih banyak lagi berbagai pihak untuk mendukung gerakan GEN AKTIF. Agar manfaat dari program tersebut dapat terus dirasakan dalam mendampingi dan melindungi anak.

Selain berupaya untuk membangun gaya hidup yang sehat dan kreatif, gerakan GEN AKTIF juga secara terus menerus memberikan himbauan kepada para remaja untuk menghindari diri dari berbagai kebiasaan negatif seperti merokok. Atas dasar itu, gerakan ini kemudian berfokus untuk melakukan berbagai kegiatan yang positif.

Seperti diketahui permasalahan merokok di kalangan remaja, terutama anak-anak di bawah umur 18 tahun harus menjadi perhatian utama. Sehingga dibutuhkan kerja sama berbagai pihak, mulai dari orang tua hingga guru atau tenaga pendidikan. Hal ini terlihat dari jumlah prevalensi merokok pada anak dan remaja di Indonesia cukup tinggi di usia 10-18 tahun.

Sebelumnya gerakan ini diluncurkan pada Maret 2022 lalu, didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI melalui Dinas Pendidikan, serta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga setempat.

Gerakan GEN AKTIF ini kemudian diimplementasikan di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat selama Februari hingga September 2022. Secara total program ini telah menjangkau 1.138 siswa SMP, SMA, dan sederajat, 347 tenaga pendidik dan staf sekolah, serta 802 orang tua di ketiga provinsi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES