Peristiwa Daerah

Bupati Jombang: Grebeg Tahu Jadi Icon Kebanggaan

Jumat, 07 Oktober 2022 - 20:09 | 77.48k
Suasana Festival Grebeg Tahu di Desa Sumbermulyo, Jombang, Jawa Timur, Jum'at (7/10/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Suasana Festival Grebeg Tahu di Desa Sumbermulyo, Jombang, Jawa Timur, Jum'at (7/10/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANGBupati Jombang Mundjidah Wahab mengapresiasi acara Festival Grebeg Tahu yang digelar di Lapangan Dusun Kebon Melati, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jumat (7/10/2022).

Orang Nomor satu itu menyebutkan bahwa Festival Grebeg Tahu bisa menjadi salah satu tradisi yang membanggakan bagi Kabupaten Jombang bahkan bisa menjadi salah satu icon kebanggaan.

"Grebeg Tahu ini sangat keren. Ini tradisi yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Saya harap setiap tahunnya bisa digelar dan menjadi icon kebanggaan Kabupaten Jombang," kata Mundjidah Wahab saat sambutan di hadapan ribuan rakyatnya.

Seperti yang diketahui, Festival Grebeg Tahu yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444  dan HUT Jam'iyah Mahabbaturrosul ke-58 menghadirkan puluhan gunungan tahu yang diproduksi oleh para pengusaha produsen tahun di sekitar Sumbermulyo.

Bupati-Jombang.jpgBupati Jombang Mundjidah Wahab saat memotong tumpeng sebagai tanda dibukanya Festival Grebeg Tahu. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Dalam pantauan TIMES Indonesia di lokasi, pawai gunung tahun ini diarak mulai dari Dusun Bapang dan finish di Lapangan terbuka Dusun Kebon Melati. Puluhan gunungan tahu diarak menggunakan mobil pick up, diiringi muslim dangdut koplo yang berasal dari sound di barisan depan.

Sebanyak 45 gunungan tahu, bergiliran diarak hingga garis finish. Usai sampai di garis finish dan berkumpul di lapangan terbuka, gunungan tahu yang diangkut menggunakan mobil pick up berjejer rapi sesuai nomor urut.

Tanpa menunggu waktu lama, ratusan masyarakat yang mengerubungi gunungan tahu langsung berhamburan dan mengambil tahu. Tahu yang disusun menjadi gunung dilemparkan dari atas ke arah masyarakat yang berebut dibawahnya.

Aksi grebek tahu masyarakat itu juga disaksikan langsung oleh Bupati Jombang, Mundjidah Wahab dan segenap anggota DPRD Jombang yang hadir di tengah acara. Uniknya, sebelum grebek tahu dibuka oleh orang nomor satu di Jombang tersebut, masyarakat sudah mengambil tahu di setiap gunungan tersebut.

Lebih lanjut Mundjidah Wahab juga menanggapi keluhan masyarakat tentan kenaikan harga kedelai. Orang nomor satu itu juga tak bisa berbuat banyak, dirinya hanya mampu berpesan agar masyarakat  bisa menerima dengan lapang dada.

"Memang itu adalah kewenangan dari Pemerintah Pusat sehingga masyarakat memang harus bisa menerima," katanya.

Dari Pemerintah Kabupaten Jombang tentunya dengan kegiatan grebek tahu kali ini, diharapkan mampu memberikan wadah bagi masyarakat, meskipun ditengah kedelai naik, pihaknya berupaya untuk memfasilitasi masyarakat.

"Karena kedelai dan tahu adalah makanan rakyat, dengan memfasilitasi seperti agenda grebeg tahu ini, diharapkan nantinya perusahaan tahu dapat mendapatkan berkah dan bisa terus maju usahanya," ujarnya.

Festival-Grebeg-Tahu-di-Desa-Sumbermulyo-a.jpgSerunya ribuan warga Jombang berebut gunungan tahu pada acara Festival Grebeg Tahu 2022. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Bagi politisi PPP, grebek tahu ini merupakan salah satu icon Jombang yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat, kegiatan seperti ini diharapkan ada setiap tahun.

Sementara itu, Imam Subchi Ketua Pelaksaan sekaligus Ketua Paguyuban UMKM Tahu mengatakan Festival Grebeg Tahu ini sebagai salah satu wujud syukur kepada sang pencipta atas nikmat yang dilimpahkan kepada masyarakat.

"Istilahnya, syukuran. Karena mayoritas dari 3 desa ini mencari rejeki dari proses penglolaan tahu," ungkapnya.

Selain itu, juga untuk merekatkan hubungan antar elemen masyarakat. Mengingat sudah dua tahun lamanya acara grebeg tahu tidak digelar karena pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, masyarakat sangat senang dan bahagia. Akhirnya setelah dua tahun tidak ada acara sekarang ada lagi," jelasnya.

Pihaknya berharap Festival Grebeg Tahu bisa diselenggarakan setiap tahunnya. Mengingat acara seperti ini juga menumbuhkan rasa kekeluargaan antar masyarakat. "Semua ini dari masyarakat untuk masyarakat. Semua ikut andil setiap kk ikut menyumbagkan dana untuk acara ini," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES