Peristiwa Daerah Tragedi Stadion Kanjuruhan

Laga Solidaritas Tragedi Stadion Kanjuruhan, JMR FC Lakukan Aksi Tutup Mata dan Cuci Tangan

Jumat, 21 Oktober 2022 - 17:04 | 45.09k
Anggota JMR FC saat melakukan aksi tutup mata sebelum laga Solidaritas digelar di Stadion Gajayana Malang, Jumat (21/10/2022). (Foto: JMR FC/TIMES Indonesia)
Anggota JMR FC saat melakukan aksi tutup mata sebelum laga Solidaritas digelar di Stadion Gajayana Malang, Jumat (21/10/2022). (Foto: JMR FC/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Laga solidaritas digelar oleh Jurnalis Malang Raya (JMR) di Stadion Gajayana Malang, Jumat (21/10/2022) sore. Laga tersebut sebagai bentuk duka mendalam atas meninggalnya 134 Aremania dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang.

Adapun sejumlah aksi yang dilakukan, diantaranya adalah doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan aksi tutup mata dan juga cuci tangan.

Advertisement

Perwakilan JMR Football, Tutus Sugiarto mengatakan, aksi tutup mata dan cuci tangan tersebut sebagai bentuk sindiran kepada siapapun yang seharusnya bertanggungjawab atas tragedi kemanusiaan Kanjuruhan Malang.

Solidaritas-Tragedi-Stadion-Kanjuruhan-2.jpg

"Disini kami menyindir beberapa pihak yang nenurut kami mereka pura-pura tidak melihat apa yang terjadi. Cuci tangan ini, sebagai bentuk mereka pura-pura tak tersangkut dalam persoalan ini," ujar Tutus, Jumat (21/10/2022).

Disisi lain, adapun aksi amal yang dilakukan oleh komunitas JMR Football. Nantinya, hasil dari amal tersebut akan disalurkan kepada korban tragedi Kanjuruhan.

Tutus menuturkan, rencana penyaluran hasil amal tersebut bakal ditujukan khususnya kepada korban luka-luka yang belum tersentuh bantuan.

"Kita koordinasikan idealnya diberi kepada korban atau melalui yang lain, seperti Arema FC. Ini kan komunitas, gak bisa diputuskan satu pihak," tuturnya.

Solidaritas-Tragedi-Stadion-Kanjuruhan-3.jpg

JMR juga akan berfokus terhadap usut tuntas tragedi Kanjuruhan Malang. Dalam hal ini, mereka ikut mengawal bagaimana proses tim pencari fakta maupun kelembagaan lain, seperti KontraS yang selama ini fokus untuk mencari keadilan dalam tragedi.

"Disini kami banyak media mulai online, cetak sampai TV. Selama liputan kami mendampingi tim pencari fakta, lalu KontraS juga. Kita backup teman-teman ini untuk selanjutnya kita publish hasil terbaru temuan dari mereka," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES