Peristiwa Daerah

Sandiaga Uno Puji Perancang Kostum BEC, dari Banyuwangi Festival Kini Go Internasional

Jumat, 21 Oktober 2022 - 19:59 | 55.16k
Tim perancang kostum asal Banyuwangi, yang dipimpin Annisa Febby, saat melakukan audiensi dengan Menparekraf RI, Sandiaga Uno dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusatara, Dwi Marhen. (Foto : Dwi Marhen for TIMES Indonesia)
Tim perancang kostum asal Banyuwangi, yang dipimpin Annisa Febby, saat melakukan audiensi dengan Menparekraf RI, Sandiaga Uno dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusatara, Dwi Marhen. (Foto : Dwi Marhen for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno, puji tim perancang kostum Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).

Berkat ketekunan dan terus berinovasi, mereka yang memulai karier dari event Banyuwangi Festival (B-Fest), kini sudah go internasional.

Advertisement

“Terus semangat, terus berinovasi, untuk karya terbaik,” ucap Sandi, Jumat (21/10/2022).

Pujian terlontar ketika tim perancang kostum asal Bumi Blambangan yang dipimpin Anissa Febby melakukan audiensi ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jumat (21/10/2022).

Di sini mereka ditemui langsung oleh Sandiaga Uno. Serta Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, S.STP, M.Si.

Sekejab suasana keakraban pun pecah. Suasana audiensi nampak lebih cair dan penuh kehangatan.

Maklum, Dwi Marhen adalah putra daerah Banyuwangi.

Tatap muka pun tak lagi hanya membahas tentang tumbuh kembang sektor pariwisata. Namun juga menjadi ajang reuni dan nostalgia.

Ya, sebelum menjabat Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenprekraf RI dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman (Disparbud Kota Pariaman), Sumatera Barat (Sumbar), Dwi Marhen mengabdi dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.

Kala itu, alumni angkatan 9, Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) (sekarang Institut Pemerintahan Dalam Negeri) tahun 1997 ini banyak berkecimpung di ajang B-Fest.

Sudah bisa ditebak, di masa-masa itu sudah pasti Dwi Marhen dan Annisa Febby kerap bertemu.

Silaturahmi makin membanggakan, karena kepiawaian tim perancang kostum BEC tersebut telah melalang buana di event internasional.

Sebut saja, di tahun 2021, mereka dipercaya menjadi perancang kostum Miss Grand International asal Mesir.

Dan di tahun 2022, kepercayaan manca negara pada kostum rancangan Annisa Febby makin terbangun.

Terbukti, sedikitnya 4 negara merekrut tim ini untuk membuat kostum dalam ajang Miss Grand Internasional.

Meliputi, negara Jerman, China, Belarusia, dan Pakistan.

“Kami bersama Bapak Menteri sangat bangga. Mereka adalah hasil binaan lokal Banyuwangi,” cetus Dwi Marhen.

Annisa Febby dan tim, lanjutnya, besar berawal dari event Banyuwangi Festival (B-Fest).

Dikisahkan, mulanya mereka menerapkan teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dari ajang Jember Fashion Carnaval (JFC). Yang selanjutnya diterapkan dalam pelaksanaan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), mulai 2011 -, 2019.

“Semoga kostum karya Bu Annisa Febby bersama tim makin memajukan dan mengharumkan sektor pariwisata Banyuwangi dan Indonesia di kancah internasional,” ujar Dwi Marhen.

Untuk diketahui, Banyuwangi, Jawa Timur, adalah salah satu daerah dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang cukup pesat.

Sepanjang tahun, kabupaten ujung timur Pulau Jawa menggelar event seni budaya, sport tourism hingga ekonomi kreatif.

Selalu dikemas secara apik nan elegan, sehingga memunculkan daya tarik terhadap kalangan wisatawan.

Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di sisi lain, Banyuwangi, Jawa Timur, memang memiliki alam nan indah. Kaya akan panorama alam pantai. Serta punya segudang seni dan budaya. Termasuk tradisi yang kental dengan nuansa mistis ala leluhur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES