Siswa SMK Gresik Buat Inovasi Alat Pendingin Bertenaga Surya, Dioperasikan Lewat Ponsel

TIMESINDONESIA, GRESIK – Siswa SMK Muhammadiyah 1 Gresik membuat inovasi alat pendingan (Cold Storage) tenaga surya. Melalui alat sederhana ini, nelayan maupun pedagang tak lagi membeli es batu balok untuk mengawetkan ikan.
Alat yang dinamai Freezmyu ini pun menjadi juara di ajang Gresik Inovasi Festival (Ginofest) yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda).
Advertisement
Inovasi yang dihadirkan siswa ini juga menggabungkan teknologi listrik terbarukan dengan memanfaatkan tenaga surya. Selain itu, alat ini dapat dioperasikan dengan ponsel.
Cold Storage tenaga surya karya siswa SMK (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
"Tentu ini sangat ramah lingkungan, bahkan bisa dioperasikan melalui ponsel, mau mematikan mesin atau mengaktifkan tinggak klik," kata Syah Agusdin Salim, guru SMK Muhammadiyah 1 Gresik saat ditemui di Acara Gonfest, Senin (24/10/2022).
Agusdin menyatakan, dia tak menyangka projek ini bisa menjadi juara tingkat kabupaten. Sebab dia menceritakan, cold storege ini merupakan hasil riset siswa saat melakukan pengabdian.
"Saat itu pengabdian di Desa Sungunlegowo Bungah, lalu dari sana anak-anak membuat inovasi ini untuk membantu masyarakat disana," imbuh dia.
Setelah riset itu selesai, Agusdin berkata para siswa antar jurusan berkolaborasi. Siswa Akuntasi yang membuat pembukuan dan pemasaran. Siswa teknik mesin dan elektro yang membuat perangkat.
"Lalu, siswa kimia industri serta kelistrikan yang menggarap komponennya. Kemudian, siswa broadcasting yang membuat video promosi. Semua siswa dari lintas jurusan ambil bagian," ungkapnya.
Dia berharap, alat ini bisa terus dikembangkan sehingga bisa membantu masyarakat luas. Alat ini pun sudah dipesan oleh beberapa pedagang di Pasar Sungun Legowo, Kecamatab Bungah
"Sehingga bisa terus diperbaiki," tutupnya.
Seputar Ginofest
Dalam pembukaan Ginofest 2022, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, acara tahunan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan kesempatan bagi generasi muda dalam pengembangan teknologi.
"Ini merupakan wadah, runah besar kami mengakomodir karya anak muda," kata Bupati saat pembukaan Ginofest 2022 yang dipisatakan di Icon Mall, Jalan Wahidin Sudirohusodo, pada Jumat lalu.
Pria yang akrab disapa Gus Yani menarangkan, kegiatan di tahun kedua ini merupakan bagian dari program Nawa Karsa yang tertuang di RPJMD.
Melalui Ginofest ini, dia berharap kedepan anak muda di Gresik bisa lebih kreatif dan inovatif. Hasilnya, pun nantinya bisa bermanfaat bagi kemajuan daerah
"Saya yakin, pemuda Gresik bisa, karya merka kreatif dan inovatif. Hasil kegiatan ini pun, juara pada tahun lalu menjadi pemenang di ajang yang sama tingkat provinsi," ujarnya.
Disela pembukaan, Bupati Yani nempak mengunjungi satu per satu stand. Para peserta yang rata-rata anak muda menampilkan inovasinya masing-masing.
"Lihat saja, tadi yang juara itu masih kisaran umur maksimal 26 tahun," terangnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gresik Komik (Kolaborasi Milenial Kreatif) yang merupakan bagian dari Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik ke-5 yaitu Gema Karya (Gresik Mandiri dan Berkarya).
Mantan Ketua DPRD Gresik itu mengajak masyarakat dan stakeholder penggerak inovasi, untuk berkolaborasi dan berperan serta aktif, dalam menciptakan ekosistem inovasi yang meningkatkan pembangunan ekonomi di Gresik.
"Ini merupakan wadah untuk masyarakat, pelajar, komunitas maupun anak-anak kreatif dan kaya inovasi tingkat tinggi nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani, menekankan kepada Bappeda Gresik untuk terus mencari generasi tersebut, serta melakukan pendampingan. Dengan tujuan inovasi yang sudah diciptakan anak-anak kreatif ini dapat menjadi contoh kepada generasi milenial lainnya.
"Ini dapat menjadi pemicu dan memotivasi generasi milenial, untuk mengembangkan keterampilan dan menciptakan gaya hidup yang positif, sehingga tercipta inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk Kabupaten Gresik," jelasnya.
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tersebut, akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 21 hingga 23 Oktober ini diikuti oleh perwakilan SD/MI, SMP, SMK/SMA, universitas, masyarakat, pemenang lomba inovasi kompetisi.
Adapun yang mengikuti kegiatan pameran total 27 stand yang terdiri dari 3 SD, 2 MI, 5 SMP, 1 SMA, 3 SMK, 4 universitas, 1 bank sampah, 3 pemenang lomba inovasi kompetisi, 2 komunitas dan 5 perangkat daerah. Salah satunya SMK Muhammadiyah 1 Gresik yang membuat inovasi alat pendingin bertenaga surya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |