Peristiwa Daerah

Bea Cukai Sidoarjo - Pemkab Mojokerto Luncurkan Ekspor 25.000 USD Briket ke Turki

Selasa, 25 Oktober 2022 - 16:49 | 88.75k
Prosesi peluncuran ekspor Briket yang diluncurkan oleh Kepala KPPBC Sidoarjo (Bea Cukai Sidoarjo) Pantjoro Agung di depan PT. Ajinomoto, Tbk Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/10/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Prosesi peluncuran ekspor Briket yang diluncurkan oleh Kepala KPPBC Sidoarjo (Bea Cukai Sidoarjo) Pantjoro Agung di depan PT. Ajinomoto, Tbk Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/10/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Bea Cukai Sidoarjo dan Pemkab Mojokerto meresmikan peluncuran ekspor produk briket ke negara Turki, Asia. Peluncuran ini ditandai dengan pemecahan kendi di depan kontainer. Agenda peluncuran ekspor ini digelar di depan pabrik PT. Ajinomoto, Tbk, Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/10/2022). 

Peluncuran ini dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC) Sidoarjo, Pantjoro Agung. 

Advertisement

"Kami dari pihak pemerintah tentunya memberikan fasilitasi, memberikan fasilitas perdagangan dan Industrial Assistance, assistance itu kita memberikan pendampingan," ungkap Kepala KPPBC Sidoarjo, Pantjoro Agung kepada awak media, Rabu (25/10/2022).

Prosesi-peluncuran-ekspor-Briket-b.jpgOwner CV. Indianindo, Eka Meidayanti (kiri) dan Kepala KPPBC Sidoarjo, Pantjoro Agung (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (25/10/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

Ia mengatakan bahwa program ini selaras dengan program pemerintah pusat untuk membuat UMKM Indonesia naik kelas. Salah satunya adalah dengan program industry assistance. 

"Hal ini juga selaras dengan program pemerintah, bagaimana UMKM ini bisa tembus ke pasar global, di perdagangan internasional, sehingga tujuan kesejahteraan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, sehingga tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. 

Pantjoro Agung mengatakan masalah umum yang dialami pelaku UMKM ketika ingin ekspor. Yakni terkendala dengan pembeli, (buyer) dari luar negeri. "Salah satu masalah yang dialami UMKM adalah adanya buyer. Oleh karena itu, kita dalam hal ini bekerjasama dengan Pemda, Pemprov untuk sama-sama mencari," ujarnya. 

Pihak Bea Cukai dalam hal ini juga mendorong kantor-kantor Bea Cukai yang ada di luar negeri, untuk mensupport mencarikan buyer untuk para pelaku UMKM di tanah air. 

"Bea cukai juga memiliki perwakilan di luar negeri. Ada di Singapore, Tokyo, Hongkong, ada mereka itu kami ajak untuk memperkenalkan produk-produk asli Indonesia," ungkapnya.

Eskpor Briket 25.000 USD ke Turki

Pihak Bea Cukai Sidoarjo yang bertandang ke Kabupaten Mojokerto ini untuk memberangkatkan ekspor produk briket. Produk briket ini diberangkatkan dengan nilai 25 ribu USD. "Hari ini kita meluncurkan pemberangkatan ekspor dari CV. Indianindo yang mana memproduksi briket dari batok kelapa. Yang ini akan kita ekspor ke Turki dengan nilai ekspor 25.000 USD," ungkapnya. 

Prosesi-peluncuran-ekspor-Briket-c.jpgKontainer eskpor yang akan meluncur ke Turki, Asia berisi produk briket made in Indonesia, Rabu (25/10/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

Pihaknya juga telah memberikan asistensi terkait dengan peningkatan kelas UMKM di wilayah kerjanya, yakni Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya.

"Kami sudah memberikan asistensi dari Kabupaten Sidoarjo yang terbanyak, kedua yang terbanyak dari Kabupaten Mojokerto, seperti makanan, handicraft, semuanya kita dorong," ungkap Pantjoro Agung.

"Sebulan lalu kita menggabungkan 8 UMKM kita jadikan satu untuk melakukan ekspor ke China, harapan kami ini akan berlanjut terus," sambungnya. 

Pantjoro Agung juga menambahkan bahwa target ekspor secara nasional sudah melebihi target. Setelah ini pihaknya akan terus mendorong ekspor agar meningkat menjelang kuartal IV perekonomian Indonesia.

"Sebenarnya target secara nasional sudah tercapai. Secara nasional nilai ekspor sekarang itu kurang lebih 30 Miliar USD, ini ada kenaikan sejumlah 32% dari tahun kemarin secara year on year," pungkasnya.

Terpisah, Owner CV.Indinindo, Eka Meidayanti mengatakan bahwa pihaknya berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Dalam hal ini diwakili oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto. 

"Tidak lupa juga kami sampaikan terimakasih kepada Bea Cukai Sidoarjo yang telah mensupport kami untuk custom clearance, sangat dimudahkan. Bahkan kami bebas pajak untuk ekspor ini," ujarnya. 

"Harapan kami semoga bisa mendorong bagi para pelaku usaha yang lain, untuk jangan takut terus maju dan kita bisa ekspor," sambungnya. 

Eka menyatakan bahwa produk dengan merk-nya sendiri ini baru pertama kali diekspor. Made in Indonesia, Mojokerto. Produk briket arang batok kelapa ini memiliki nama merk Silverco. Berbentuk boks dengan berat 1 kg dengan jumlah 64 kubus briket.

Eka mengaku bahwa Eropa saat ini dilanda krisis energi. Oleh sebab itu mereka banyak mencari energi alternatif yang digunakan untuk penghangat ruangan, barbeque, rokok herbal shisha, dan kebutuhan lainnya. Eropa sengaja mencari produk ini untuk menekan emisi karbon akibat pencemaran polusi udara. 

"Karena ini merupakan salah satu sumber energi alternatif, yang mudah diperbarui karena apalagi ini adalah pemanfaatan limbah, dari tempurung kelapa. Yang dulu dibuang, sampah, sekarang bisa menjadi salah satu alternatif energi," jelasnya. 

Eka menyatakan bahwa peluang energi terbarukan ini sangat menjanjikan. Terlebih melihat pasar global saat ini. Salah satunya adalah dengan tingginya angka permintaan dari Eropa.  

"Kalau ini bisa sukses, maka kami dengan buyer bisa 200 ton perbulan. Saat ini karena masih perdana, masih 18 ton saja. Kalau melihat kebutuhannya Eropa itu besar sekali, pernah buyer Eropa ke sini itu minta 50 ribu ton untuk satu bulan, satu kapal," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES