Ribuan Warga Meriahkan Jombang Culture Carnival
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Rindu yang terbayar lunas, begitulah kiranya perasaan warga Jombang saat mengikuti Jombang Culture Carnival yang diselenggarankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang disepanjang Jalan Wahid Hasyim hingga Alun-alun Jombang, Minggu (30/10/2022).
Dari pantauan TIMES Indonesia di lokasi, ribuan warga mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga para lansia 'tumplek blek' (berkumpul) menjadi satu untuk melihat pesta budaya yang sudah dua tahun tidak terselenggara itu.
Advertisement
Terlihat mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB ribuan warga masih memadati Alun-alun Jombang. Meski terik sinar sang surya sangat menyegat, tak menghalangi masyarakat untuk melihat dan memeriahkan pesta budaya itu.
Dalam Jombang Culture Carnival itu para peserta yang berasal dari pelajar tingkat SLTP, SLTA hingga umum tersebut. Para peserta saling berkreasi menampilkan kebudayaan yang ada di Kabupaten Jombang. Mulai dari Sandur Manduro, Wayang Topeng Jatiduwur, Ogoh-ogoh, hingga Besutan.
Ribuan warga Jombang hadiri Jombang Culture Carnival di sepanjang Jalan Wahid Hasyim hingga Alun-alun Jombang, Minggu (30/10/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Nampak penampilan para peserta cukup menghibur para warga Jombang yang memadati lokasi. Terlihat para pelajar itu juga piawai dalam memerankan setiap penampilan kesenian daerah yang dipentaskan.
Siti Fatimah salah satu warga Kecamatan Diwek yang melihat di lokasi merasa senang dan terhibur atas sugguhan penampilan kesenian pada Jombang Culture Carnival.
"Alhamdulillah, senang banget. Akhirnya setelah puasa dua tahun tidak acara karena pandemi sekarang Jombang sudah ramai lagi," katanya kepada TIMES Indonesia, Minggu (30/10/2022).
Pihaknya berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi kegiatan rutinan setiap tahunnya. Pasalnya, kegiatan gelar budaya semacam ini sangat mengedukasi serta bisa menjadi hiburan bagi masyarakat.
"Semoga tahun depan bisa diselenggarakan lagi dan tentunya lebih meriah lagi," harapnya.
Sementara itu Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan diselenggarakannya Jombang Culture Carnival sebagai salah satu strategi meningkatakan daya saing daerah.
Anak-anak hingga dewasa turut memeriahkan Jombang Culture Carnival. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
"Selain itu, ini juga sebagai ajang menunjukan budaya-budaya lokal yang ada di Jombang. Ternyata, seniman dan kebudayaan Jombang sangat luas," terang Mundjidah.
Pihaknya berharap dengan adanya acara semacam ini kesenian dan kebudayaan di Jombang makin dikenal dikancah nasional hingga internasional. Selain itu, pihaknya juga akan menjadikan acara semacam ini sebagai acara tahunan Kabupaten Jombang.
"Semoga dengan adanya kegiatan semacam ini kesenian dan kebudayaan Jombang terus lestari. Ini juga salah satu cara memperkenalkan kepada anak-anak turun kita," ujar Mundjidah.
Sementara itu, usai acara Jombang Culture Carnival masyarakat Jombang juga dimanjakan oleh penampilan kesenia campursari Cak Percil Cs yang diselenggarakan di Alun-alun Jombang dalam rangka sosialisasi pembrantasan rokok ilegal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |