Anggota DPR RI Maman Imanulhaq: Kapan Bandara Kertajati Majalengka Dibuka untuk Umrah?

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Penerbangan jemaah umrah dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka ditunda dari jadwal yang sudah direncanakan.
Sebelumnya bila sesuai dengan rencana, bandara dengan kapasitas 29 juta penumpang tiap tahunnya itu bakal memulai penerbangan perdana menuju Arab Saudi pada tanggal 7 November 2022.
Advertisement
"Namun urung dilakukan dengan alasan karena terbentur bermacam kendala teknis," ujar anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq di Majalengka, Jumat (11/11/2022).
Ia pun mengkritisi molornya waktu pelayanan penerbangan dari dan menuju Arab Saudi itu, padahal bandara terbesar kedua di Indonesia tersebut punya infrastruktur yang cukup untuk melayani penerbangan komersil.
"Sudah lama kita menunggu-nunggu BIJB Kertajati dapat dioperasionalkan untuk penerbangan umrah. Sayangnya ini terus ditunda-tunda. Sampai kapan masyarakat harus menunggu?," kata Kiai Maman.
Politisi PKB ini pun meminta para stakeholder terkait untuk serius mengurai situasi pelik yang mendera bandara kebanggaan warga Jawa Barat ini agar dapat dimanfaatkan maksimal.
"Apalagi Bandara yang diresmikan bulan Mei tahun 2018 lalu ini punya landasan pacu yang cukup untuk melayani pesawat berbadan jumbo," ucapnya saat acara Sapa Haji Provinsi Jawa Barat, 2022 bersama pengurus MUI dan DKM Masjid se-Kabupaten Majalengka.
Legiator asal Majalengka ini pun berharap BIJB Kertajati segera bisa melayani penerbangan umrah agar warga masyarakat, khususnya di sekitaran Jawa Barat, semakin mudah mendapat akses penerbangan untuk ibadah umrah bahkan juga penerbangan haji.
"Kita sebagai warga Jawa Barat tentunya sangat berharap Bandara Kertajati segera dapat melayani penerbangan umrah. Hal ini pun diharap dapat menstimulasi masyarakat untuk berangkat umrah," imbuh Kiai Maman.
Seperti diketahui, saat ini BIJB Kertajati hanya melayani penerbangan kargo saja. Akses yang terbatas juga menjadi salah satu faktor penyebab bandara ini menutup penerbangan penumpang lantaran sepi peminat.
Penerbangan umrah ini bila segera terealisasi akan menggairahkan kembali aktivitas penerbangan di BIJB. Apalagi nantinya juga ketambahan dengan selesainya pembangunan Tol Cisumdawu yang memangkas jarak jalan dari Bandung ke Kertajati hingga setengahnya.
"Saya berharap Bandara ini dimanfaatkannya bisa optimal karena ini adalah kebanggaan warga Jawa Barat," jelasnya.
Penerbangan Perdana Umrah Tetap Ditargetkan November 2022
Sementara itu, sebelumnya Direktur Utama PT BIJB Kertajati Majalengka Muhammad Singgih menjelaskan, bahwa pemberangkatan jemaah umrah dari bandara tersebut, direncanakan akan terbang pada 7 November 2022.
Namun, menurut dia, karena persiapan yang dinilai terlalu mepet sehingga penerbangan perdana umrah dari Bandara Kertajati, Majalengka urung diberangkatkan.
"Penerbangan itu sejatinya dijadwalkan oleh pihak maskapai. Mungkin persiapannya mepet ya. Jadi memang melenceng dari target, karena umrah itu tidak bisa secara tiba-tiba gitu, harus persiapan matang," ujar Muhammad Singgih dilansir dari detik.com.
Kendati jadwal penerbangan umrah tidak sesuai rencana, Singgih menyampaikan pihaknya tetap menargetkan penerbangan perdana umrah akan dilaksanakan pada November ini.
Oleh karena itu, pihak maskapai dan travel agen saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi agar penerbangan umrah tetap bisa dilaksanakan dari Bandara Kertajati, Majalengka dalam waktu dekat.
"Targetnya tetap pada November, karena memang dari awal targetnya mau di November sebenarnya. Saya rasa dalam beberapa waktu ke depan nanti sudah bisa dilihat dimulainya tanggal berapa lagi," ujar dia.
Meski begitu, Singgih menegaskan pihak bandara sudah sangat siap melayani penerbangan umrah tersebut. Akan tetapi, terkait jadwal penerbangan umrah sepenuhnya merupakan kebijakan maskapai dan biro travel.
"Pada Prinsipnya, Bandara Internasional Kertajati, Majalengka sudah siap untuk melayani penerbangan umrah. Tentang detail penyebab delay dapat dikonfirmasi langsung kepada maskapai," jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |