Peristiwa Daerah

Dandim 0734 Kota Yogyakarta Kukuhkan 14 Danramil Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting

Sabtu, 12 November 2022 - 07:49 | 112.15k
Dandim 0734 Kota Yogyakarta mengukuhkan 14 Danramil sebagai bapak asuh anak stunting. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Dandim 0734 Kota Yogyakarta mengukuhkan 14 Danramil sebagai bapak asuh anak stunting. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTADandim 0734 Kota Yogyakarta Kolonel Inf Arif Harianto mengukuhkan 14 Danramil di jajaran Kodim 0734 Kota Yogyakarta sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. Kegiatan ini digelar di Aula Amarta Makodim 0734 Kota Yogyakarta Jl. AM Sangaji No.55 Cokrodiningratan, Jetis, kota Yogyakarta, 

Menurut Kolonel Inf Arif Harianto dalam keterangannya pada TIMES Indonesia, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka percepatan penurunan prevalensi stunting di wilayah kota Yogyakarta.

Advertisement

Upaya pencegahan dan penanganan stunting yang dilakukan merupakan salah satu program Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) dalam rangka percepatan penanganan stunting di Indonesia. 

"Dukungan terhadap percepatan penurunan  stunting merupakan intruksi Kasad TNI AD Jendral Dudung Abdurachman tentang percepatan penurunan stunting sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021," terangnya. 

Ia menyebutkan stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Kodim-0734-Kota-Yogyakarta-a.jpg

Kondisi ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan atau gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) di bawah standar usianya.

Kondisi anak kemudian dinyatakan tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua dari standar deviasi (-2SD) panjang atau tinggi anak seumurnya. 

Namun, seringkali kondisi tubuh anak yang pendek dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya. Sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.  Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. 

Untuk itulah Kolonel Inf Arif Harianto menegaskan bahwa Kodim 0734 Kota Yogyakarta yang notabene merupakan bagian dari TNI AD harus ambil bagian dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di wilayah Kota Yogyakarta.

Caranya dengan bekerjasama dengan dinas terkait untuk bersama-sama menekan angka stunting di wilayah Kota Yogyakarta. Menurut Dandim, yang harus diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting, adalah perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

"Nah, salahsatu upaya kami dengan menyelenggarakan kegiatan Kodim 0734 Kota Yogyakarta Peduli Stunting yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam penurunan angka stuting dan meningkatkan status gizi masyarakat dalam rangka mewujudkan wilayah Kota Yogyakarta yang aman, nyaman dan tenteram,” sebutnya.

Kodim-0734-Kota-Yogyakarta-b.jpg

Dengan begitu diharapkan target prevalensi stunting  yang telah ditetapkan oleh Pemerintah RI untuk tahun 2024 sebesar 14 persen bisa tercapai. 

Untuk itu ia juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada semua pihak yang telah membantu program Kodim 0734 Kota Yogyakarta dalam rangka penurunan stunting diwilayah Kota Yogyakarta. 

Dalam kesempatan ini juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada perwakilan donatur serta penyerahan bantuan secara simbolis kepada tiga anak stunting yang dilakukan oleh Komandan Kodim 0734 Kota Yogyakarta, Kapolresta Yogyakarta dan Kepala perwakilan BKKBN DIY. 

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat terkait dan tamu undangan di antaranya Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi SIK, MAP, Kasdim 073 Kota Yogyakarta Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan, Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shidiqin SH MM.

Juga hadir bersama Dandim 0734 Kota Yogyakarta, Kepala DP3AP2KB kota Yogyakarta Ir Edy Muhammad, Kadinkes Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani MM, Ketua YLHI kota Yogyakarta Agra Aghasa. perwakilan Donatur, perwakilan orang tua dan anak stunting,  Danramil, Perwira staf serta Babinsa Kodim 0734 Kota Yogyakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES