Peristiwa Daerah

GMKI Ambon Komisariat Ekonomi UKIM Berdayakan UMKM Perempuan di Negeri Ema

Kamis, 17 November 2022 - 21:19 | 65.25k
Peserta pemberdayaan UMKM perempuan di Negeri Ema Kota Ambon yang digelar di Gedung Serbaguna Negeri Ema, Kamis (17/112022). (Foto: Ade/ TIMES Indonesia)
Peserta pemberdayaan UMKM perempuan di Negeri Ema Kota Ambon yang digelar di Gedung Serbaguna Negeri Ema, Kamis (17/112022). (Foto: Ade/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, AMBON – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon Komisariat Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) memberdayakan UMKM perempuan di Negeri Ema, Kota Ambon, melalui pelatihan dan fasilitasi perizinan, Kamis (17/112022).

Ketua GMKI Komisariat Ekonomi UKIM Wikal Solissa mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dengan menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi UKM Kota Ambon sekaligus sebagai narasumber yang dihadirkan bersama Dinas P3AMD.

Advertisement

“Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kemampuan kelompok usaha di Negeri Ema, khususnya UMKM, dalam hal layanan dan pendampingan bagi UMKM,” kata Wikal ditemui di sela-sela acara di Gedung Serbaguna Negeri Ema.

Upaya itu, lanjut dia, penting dilakukan karena pada implementasinya UMKM di Negeri Ema mengalami kendala dalam hal produk karena kurangnya pengetahuan tentang perizinan dan lainnya. Di antaranya, produk yang masuk tidak memenuhi persyaratan perizinan, izin edar, dan sebagainya.

“Jika nantinya ditemukan kendala yang bisa menjadi masalah hukum maka perlunya kita berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku sehingga menyelesaikan masalah, khususnya di Negeri Ema,” ujar dia.

Senior Members GMKI Cabang Ambon Komisariat Ekonomi UKIM, Fano de Quwelju mengatakan, UMKM memberikan sumbangsih terbesar terhadap lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kota Ambon.

Oleh karena itu, kata Fano, perlu adanya formulasi yang tepat untuk bisa mengembangkan UMKM di Kota Ambon. Tahun 2022, pemberdayaan dan pendampingan kepada pelaku UKM, difokuskan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon dan Dinas Koperasi UKM Provinsi Maluku.

Menurut dia, diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi yang baik antara GMKI Cabang Ambon Komisariat Ekonomi UKIM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon serta Dinas Koperasi UKM Provinsi Maluku.

“Saya berharap sinergi dan kolaborasi yang terjalin baik, bisa memudahkan pemerintah dalam melakukan intervensi dan pembinaan kepada kelompok usaha di Negeri Ema maupun pelaku UMKM yang belum masuk dalam Forkom,” ujar dia.

Fano menyebutkan, penguatan kelembagaan Forkom UMKM masih sangat perlu didorong untuk mengupayakan kemajuan dan kesejahteraan anggotanya di Negeri Ema.

"Untuk sekarang ini kita harus mempermudah karena dari pusat sudah ada aturannya untuk pengajuan SP-PIRT itu melalui link OSS yang sudah terintegrasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis risiko,” kata dia.

Dia menambahkan,  produk UMKM di Kota Ambon harus semuanya tersertifikasi dan berstandarisasi supaya bisa berdaya saing dan bisa masuk ke lebih luas pemasarannya.

Sementara itu,  Ibu Raja Negeri Ema, Jen Teresia Leimena mengapresiasi kegiatan GMKI Cabang Ambon Komisariat Ekonomi UKIM di Negeri Ema yang dinilianya sangat baik.

Selaku Kepala Negeri Pemerintah, Ema mengucapkan terimakasih kepada GMKI yang memilih Negeri Ema untuk kegiatannya. “Kami juga merasa bangga karena funding father juga berasal dari Negeri Ema,” tandasnya.

Terkait dengan pemberdayaan perempuan, khususnya ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini, Jen mengatakan, program UMKM milik kelompok usaha sudah berjalan tapi ada mandeg.

“Kegiatan sosialisasi ini bisa mendorong untuk kelompok yang ada di Negeri Ema lebih baik dan dapat memacu kesejahteraan bagi masyarakat dan keluarga di sini,” jelas dia.

Menurut Jen, produksi yang dibuat di Negeri Ema nantinya didorong pemerintah melalui dinas terkait untuk mendapatkan lebel SNI dari Balai POM dan MUI. Dengan demikian produk yang diproduksi dapat dipasarkan, baik lokal maupun internasional.

Dalam acara sosialisasi itu, juga dipaparkan dampak kekerasan terhadap perempuan dan anak oleh salah satu Kabid di P3AMD Andini yang merupakan mantan penjabat di Negeri Ema.

Dalam paparannya, Andini mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dengan GMKI menjadi suatu langkah maju karena dapat mendatangkan kebaikan bagi Kota Ambon Manise, khususnya bagi perempuan di tingkat desa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES