
TIMESINDONESIA, JAKARTA – YouTube telah melesat menjadi raksasa dalam lanskap media video, menggelar keajaiban visual bagi lebih dari 2,7 miliar pengguna di seluruh dunia pada tiap bulannya. Sejak awal kemunculannya pada 2005, hingga terpatri miliaran video, hanya beberapa yang berhasil membius penonton berjuta-juta, bahkan miliaran kali.
Berikut adalah mahakarya 10 video yang berhasil merajai YouTube dengan jumlah tontonan terbanyak hingga Februari 2025, sesuai dengan pengumpulan data oleh Statista. Dengan menawan, konten yang dirancang untuk penonton cilik mendominasi panggung utama ini, menegaskan betapa konten anak-anak memiliki magnet yang kuat dalam dunia maya.
Advertisement
1. Penguasa Lautan Digital: Baby Shark Dance – Pinkfong (15,47 Miliar Tontonan)
Kolosal! "Baby Shark Dance" oleh Pinkfong dari Korea Selatan telah merajut sejarah. Dilansir pada 18 Juni 2016, si kecil hiu dan keluarganya berenang menuju puncak dengan 15,47 miliar tontonan. Menari sejak Januari 2022, mereka belum tergoyahkan dari takhta pertama sebagai video YouTube dengan tontonan mencapai angka fenomenal, 10 miliar. Keberhasilan ini bukan hanya beredar di ranah virtual, tetapi telah menginspirasi berbagai segmen dalam industri hiburan anak.
2. Ritme Global yang Menggema: Despacito – Luis Fonsi feat. Daddy Yankee (8,63 Miliar Tontonan)
Sebelum Baby Shark berenang memimpin, "Despacito" sempat membuat dunia berputar dalam irama Latinnya. Sejak debutnya di bulan Januari 2017, lagu yang mendayu-dayu ini telah menghimpun 8,63 miliar tontonan, menjadikannya perhiasan video YouTube yang tiada tara.
3. Euforia Anak-anak: Johny Johny Yes Papa – LooLoo Kids (6,99 Miliar Tontonan)
Video yang bertabur keceriaan animasi, "Johny Johny Yes Papa" dari LooLoo Kids telah memperoleh simpati dan kekaguman penonton kecil serta orang tua, dengan mengantongi 6,99 miliar tontonan.
4. Sinfoni Mandi Menggembirakan: Bath Song – Cocomelon (6,96 Miliar Tontonan)
Dalam peringkat keempat, Cocomelon, sang pionir konten edukasi dan musik anak-anak, menyuguhkan "Bath Song" untuk mengajarkan rutinitas mandi yang menyenangkan dengan lebih dari 6,96 miliar tontonan.
5. Melodi yang Tak Lekang oleh Zaman: Wheels on the Bus – Cocomelon (6,95 Miliar Tontonan)
Cocomelon kembali mengukir sejarah dengan "Wheels on the Bus," membuktikan bahwa irama tradisional masih mempesona di zaman serba canggih, terbukti dengan 6,95 miliar tontonan.
6. Tribut yang Menggetarkan: See You Again – Wiz Khalifa feat. Charlie Puth (6,52 Miliar Tontonan)
Sebagai penghormatan untuk Paul Walker, "See You Again" telah menemui 6,52 miliar penonton, dan menjadi sorotan sebelum "Despacito" melaju di atasnya.
7. Lagu Cinta yang Menaklukkan Dunia: Shape of You – Ed Sheeran (6,39 Miliar Tontonan)
"Shape of You" dari Ed Sheeran telah menjadi video musik favorit global dengan 6,39 miliar tontonan, dan tercatat sebagai sebuah fenomena dalam dunia musik pop modern.
8. Phonics Song with TWO Words – ChuChu TV (6,21 Miliar Tontonan)
ChuChu TV menyampaikan materi pembelajaran yang mengesankan melalui "Phonics Song with TWO Words," yang telah dilihat 6,21 miliar kali, membuktikan urgensi konten pendidikan yang menarik.
9. Getaran Funk yang Menular: Uptown Funk – Mark Ronson feat. Bruno Mars (5,44 Miliar Tontonan)
Dengan getaran retro-modern, "Uptown Funk" telah memukau dunia dan mengumpulkan 5,44 miliar tontonan, membuatnya masuk dalam deretan lagu hits abad ini.
10. Fenomena Viral yang Melegenda: Gangnam Style – PSY (5,41 Miliar Tontonan)
PSY dan "Gangnam Style" tetap menjadi simbol ikonik di dunia maya, dengan 5,41 miliar tontonan, sejak pertama kali memeriahkan kancah musik global pada 2012.
Analisis Video Anak-anak Mendominasi di YouTube
Perenungan atas dominasi video anak-anak dalam daftar ini mengungkap bahwa faktor penting seperti pemutaran berulang oleh penonton cilik, kemudahan pemahaman atas durasi dan tema sederhana, serta pemilihan orang tua untuk konten yang edukatif dan menghibur menjadi kunci sukses yang tak terbantahkan.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rizal Dani |