Peristiwa Daerah

Sekawanan Monyet Turun Gunung, BMKG dan Diskar PB Kota Bandung Minta Warga Tak Panik

Jumat, 02 Desember 2022 - 13:46 | 245.48k
Empat ekor monyet sedang bertengger di atas pagar balkon rumah warga di Bandung. (Foto: Tangkapan Layar)
Empat ekor monyet sedang bertengger di atas pagar balkon rumah warga di Bandung. (Foto: Tangkapan Layar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Belakangan ini Kota Bandung sempat dihebohkan viralnya empat ekor monyet yang turun ke permukiman warga seperti di kawasan Kiaracondong, Antapani, dan juga Dago.

Hal itu kemudian dikaitkan dengan fenomena dan juga bencana alam yang disebut-sebut akan melanda Kota Bandung.

Advertisement

Menjawab hal tersebut, Staf Observasi Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Ajeng Marina Utamie menyebut, hingga kini belum ada gerakan seismik di Sesar Lembang yang berdampak pada potensi kebencanaan, khususnya di Kota Bandung.

"Jadi belum bisa dikaitkan (fenomena monyet turun ke kota) dengan potensi bencana yang ada di Kota Bandung," ujarnya dalam Bandung Menjawab.

Ia mengungkapkan, masyarakat tak perlu khawatir terjadinya bencana alam di Kota Bandung. Sebab, BMKG akan selalu memberikan informasi terbaru agar penanganan bencana di Kota Bandung dapat dilakukan secara maksimal.

Yusuf-Hidayat.jpgKabid Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat. (Foto: Humas Bandung)

Dari sisi penanganan kebencanaan, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan, Diskar PB akan senantiasa menangani keluhan masyarakat terkait pertolongan dan kebencanaan.

Lebih spesifik terkait monyet liar yang masuk ke permukiman warga, Yusuf mengaku terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk salah satunya Balai Besar Konversi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Koordinasi yang dimaksud terkait langkah yang akan diambil jika monyet-monyet tersebut ditemukan dan berhasil dievakuasi.

"Evakuasi belum bisa kami lakukan karena monyet-monyet ini berpindah lokasi. Kami mendapat laporan di kawasan Puri Dago, Kiaracondong, belum lama ini di kawasan Dago," paparnya.

Namun dari hasil identifikasi, kata Yusuf, monyet yang ditemukan di berbagai lokasi ini tampaknya jenis yang sama. Sehingga diduga sebenarnya monyet ini berpindah-pindah.

Banyak orang beranggapan hal itu pertanda bakal terjadi bencana alam yang akan mengancam tempat tinggal hewan tersebut.

Soal keterkaitan antara turunnya monyet ke permukiman warga dengan potensi bencana, Yusuf berpesan kepada masyarakat agar tak perlu terlalu panik.

Ia memastikan, Diskar PB akan selalu melayani masyarakat jika ada hewan liar yang masuk ke permukiman warga hingga mengganggu ketenteraman warga.

"Kami mengimbau kepada warga, jika melihat hewan yang tidak bersahabat, hindari kontak fisik. Jangan buat hewan tersebut stres sehingga menjadi buas," pesannya.

Ini tidak hanya berlaku untuk monyet saja, namun berbagai hewan seperti ular misalnya. Sebagai informasi, Diskar PB Kota Bandung juga telah menangani lebih dari 900 kasus penyelamatan (rescue) sepanjang 2022.

Diberitakan sebelumnya fenomena empat ekor monyet yang turun ke permukiman warga sempat viral di TikTok.

Beredar video yang memperlihatkan sekawanan monyet tengah berada di atap rumah warga di Babakan Sari, Kiaracondong Kota Bandung pada 23 November 2022 lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES