Peristiwa Daerah

75 Model Banyuwangi Ethno Carnival 2022 Siap Tampil Spektakuler

Minggu, 04 Desember 2022 - 22:36 | 156.28k
Peserta BEC 2022 ujuk aksi untuk dilakukan penilaian oleh dewan juri di Gor Tawang Alun, Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)FOTO BModel peraga busana BEC 2022 dengan mengangkat tema ethnis Bali Ogoh-ogoh,
Peserta BEC 2022 ujuk aksi untuk dilakukan penilaian oleh dewan juri di Gor Tawang Alun, Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)FOTO BModel peraga busana BEC 2022 dengan mengangkat tema ethnis Bali Ogoh-ogoh,
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Jawa Timur, mengumpulkan 75 model Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2022. Kegiatan yang digelar di Gor Tawangalun ini dilakukan untuk memastikan seluruh talent bisa tampil sepektakuler pada Sabtu, 10 Desember 2022 mendatang.

Kepala Disbudpar Banyuwangi, Muhammad Yanuar Bramuda, melalui Kabid Pemasaran Pariwisata, Ainur Rofiq mengatakan agenda hari ini bertujuan untuk evaluasi. Meliputi kostum, make up hingga konsep performance. Diharapkan, saat pagelaran penampilan seluruh peserta menjadi lebih sempurna.

Advertisement

“75 model kita lakukan penilaian. Sekaligus dewan juri memberikan masukan terkait kesempurnaan penampilan. Mulai dari kostum, make up hingga performance,” katanya, Minggu (4/12/2022).

Selain itu, peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), perwakilan Forpimda, swasta dan umum, juga diberikan arahan dan motivasi. Termasuk pembekalan guna pemantapan atau kepercaya dirian.

Yang paling utama, lanjut Rofiq, sapaan Ainur Rofiq, adalah penguatan tema kostum. Tentunya harus sesuai dengan tema BEC 2022. Yakni ‘Tamansarine Nusantoro The Diversity of Banyuwangi Culture’, alias keberagaman etnis yang ada di Banyuwangi.

BEC-2022-2.jpgModel peraga busana BEC 2022 dengan mengangkat tema ethnis Bali Ogoh-ogoh, Arifany Cantika Putri. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Sementara, kabupaten ujung timur pulau Jawa sendiri memiliki 7 etnis. Meliputi etnis Arabian, Osingnese, Javanese, Chinese, Madurese, Mandarese dan Balinese.

“Misalkan, tema kostum madura diperkuat lagi dengan ornamen-ornamen yang melambangkan madura. Seperti, menggunakan kaos berwarna merah putih, cambuk khas madura dan arit sebagai senjata khas,” urai Rofiq.

Dijelaskan, sebelumnya para talent sudah melakukan persiapan. Mereka pun telah mengikuti workshop, terkait bagaimana cara mereka membuat kostum, make up, cara berjalan hingga menari.

“Pada fase penilaian ini, kurang lebih sudah 75 persen. Tinggal penyempurnaan yang akan direalisasikan pada tanggal 10 Desember besok,” ujarnya.

Arifany Cantika Putri, salah satu peserta BEC 2022 mengaku dalam tahap evaluasi dirinya mendapatkan beberapa masukan. Salah satunya, pada kostum ethnis Bali Ogoh-ogoh dengan peran sebagai Dewi Sri, high heels yang dikenakan terlalu tinggi.

“High heels ketinggian. Nanti akan saya rubah,” katanya.

Sementara itu, Alvino Alexander, talent dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, juga mendapat masukan dari juri. Soal kostum tema Arabian yang dia sandang, dianggap telah sesuai. Namun terdapat kekurangan para koreografi.

BEC-2022-3.jpgTalent BEC 2022 dengan mempergakan busana Arabian. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

“Saya ada kekuranganya di gerakan, perlu di improve lagi. Tadi sudah dilakukan penyempurnaan dan saran dari juri,” terangnya.

Untuk diketahui, tahun 2022 ini, pagelaran BEC telah mencapai 1 dekade atau 10 tahun. Berkat kemegahannya, BEC telah beberapakali masuk 10 top event versi Kementerian Pariwisata.

Tentu “reborn” nya parade fashion show terbesar di Banyuwangi ini menjadi hiburan yang paling ditunggu oleh masyarakat. Pasalnya, pada tahun 2022 ini, BEC baru kembali hadir setelah 2 tahun harus terpaksa vakum karena adanya pandemi Covid-19. 

“BEC Reborn ini merupakan jembatan antara kesenian tradisional dengan modern. Diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat Banyuwangi baik penonton maupun para pelaku seni yang terlibat,” bebernya.

Dan yang perlu digaris bawahi, BEC memang sengaja digelar sebagai wadah bagi para putra-putri daerah yang memiliki ketertarikan dalam bidang fashion untuk menampilkan kostum-kostum etnik.

Wajib dicatat, BEC 2022 akan digelar pada Sabtu, 10 Desember 2022 mendatang. Start di Lorong Bambu Gesibu Blambangan yang merupakan panggung utama. Dan akan berjalan ke arah utara hingga simpang empat Gedung Djuang 45. Kemudian  dilanjutkan ke arah barat hingga perempatan Taman Sritanjung,  belok ke selatan menuju finish di depan kantor Bupati Banyuwangi. Yuk kita ramaikan BEC 2022 !. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES