Prestasi non Akademik Tak Kalah Penting Bagi Pemenang Lomba News Anchor Youth Fest Times Indonesia

TIMESINDONESIA, MALANG – Tak hanya fokus dalam bidang akademik, kegiatan non akademik juga turut menjadi tolak ukur kesuksesan seorang pelajar. Perlombaan news anchor Youth Fest TIMES Indonesia yang diselenggarakan Mahasiswa MBKM (Medeka Belajar Kampus Medeka) Times Indonesia bersama MATOS (Malang Town Square) Rabu, (7/12/2022) menjadi ajang bagi mereka yang ingin mengekspresikan hobi dan bakat di depan umum.
Seperti yang disampaikan oleh Achi Wilfa Inayah, mahasiswi asal UIN Khas Jember sekaligus juara satu lomba news anchor tersebut, menjelaskan bahwa ia membutuhkan waktu seminggu untuk menyiapkan diri dalam mengikuti lomba news anchor. Ketertarikannya di dunia jurnalistik bermula dari semester tiga. Hal tersebut tidak jauh dari jurusan kuliah yang ia tempuh yakni komunikasi penyiaran.
Advertisement
“Kuliah saya itu mengambil jurusan komunikasi penyiaran jadi untuk mata kuliah tidak jauh jauh dari bidang jurnalis sama broadcast, dan untuk semester satu awal mengambil jurusan komunikasi penyiaran karena saya suka berbicara. Terus semakin kesini semakin seru, lebih tertantang dan saya merasa lebih tertarik lagi,” jelas Achi.
Lebih lanjut, ia mengaku piala yang didapatkannya di lomba news anchor Youth Fest Times Indonesia merupakan piala ke-10 nya dari sekian lomba news anchor yang sudah diikuti sebelumnya.
“Jujur saya itu lagi menchallenge diri, bisa tidak dalam waktu tiga bulan terakhir dari Oktober hingga Desember untuk mendapatkan 10 piala perlombaan. Alhamdulillah ini menjadi piala ke-10 saya.” ujar mahasiswa semester tujuh tersebut.
Sebagai motivasi, Achi yang merupakan pengagum Najwa Shihab mengatakan kalau mimpi yang paling utama dan penting adalah kita harus berani bergerak dulu. Jangan diam ditempat karena sekarang sudah zaman digital. Kalau kita tidak bergerak dari sekarang kita akan tertinggal. Dan ia mengutip kata kata dari jurnalis wanita Inews baby Kristami bahwa belajar hidup itu tentang belajar bukan pencapaian dan kesuksesan karena sempurna itu ilusi.
“Harapan saya jangan cepat puas dulu, mungkin ini bisa menjadi motivasi sebagai batu loncatan menuju news anchor yang profesional. Tak hanya itu, untuk ke depannya saya bakal lebih belajar dan memperdalam lagi di dunia jurnalis,” tambahnya.
Selain Achi, penerima juara perlombaan news anchor lain juga menyatakan ketertarikannya dalam dunia public speaking. Sinta Dwi Machfiroh, mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Jombang (STKIP PGRI Jombang) yang berhasil meraih juara ke-dua.
Sinta mengaku bahwa ketertarikannya dalam dunia public speaking membuatnya ingin menyalurkan kecintaannya tersebut. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali mengikuti event perlombaan presenter atau news anchor. Dengan total 16 kali mengikuti sejumlah perlombaan, 8 diantaranya ia mengalami kegagalan. Namun dengan ketekunannya, ia berhasil menyabet juara 1 saat percobaannya yang ke 9 di UIN Sunan Ampel Surabaya.
“Dengan terjun langsung dalam kompetisi akan membantu kita dalam mengevaluasi diri dan membantu mengukur sampai mana kemampuan yang kita miliki. Belum tentu jika kita juara satu di kampus, kemudian diluar kampus kita akan mendapatkan juara yang sama. Kalau semisal gagal tidak masalah, berarti kita perlu evaluasi lagi, dan kalau menang berarti ada yang harus kita syukuri atau mungkin kita lihat dari temen-temen yang lebih lagi,” ujarnya,
Sementara itu, berbeda dengan juara 1 dan 2, pemenang juara 3 perlombaan news anchor Youthfest Times Indonesia mengaku bahwa perlombaan yang ia ikuti kali ini adalah percobaan pertamanya. Jihan Amanda Pasya atau lebih dikenal dengan sapaan Jihan mengaku sedikit nervous saat perlombaan sedang berlangsung. Selain karena percobaan pertama, ia berkata bahwa peserta lain terlihat lebih berpengalaman.
“Saya tidak berekspektasi tinggi karena lawan dalam perlombaan ini semuanya keren-keren. Tetapi alhamdulillah diberi kesempatan untuk menerima penghargaan dan menurut saya ini rezeki dari Allah,” jelas mahasiswa yang saat ini sedang menempuh semester 5 Universitas Brawijaya.
Dibalik keberhasilan semua peserta perlombaan news anchor Youthfest Times Indonesia, tentunya ada perjuangan yang mengikuti. Seperti berlatih setiap pagi dengan latihan membaca berita, mengasah keterampilan dengan membaca apapun yang sedang lewat di depan mata, hingga akhirnya mengikuti kompetisi untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang sudah dimiliki. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |