Menengok Prosedur Pengamanan Rumah Dinas Wali Kota Blitar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Plt Kepala Satpol PP Kota Blitar Ronny Palbesy mengungkap prosedur pengamanan rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso. Hal itu untuk menjawab masyarakat yang mempertanyakan rumah Dinas di Jalan Sudanco Supriyadi Kota Blitar. Pasalnya, saat kejadian perampokan hanya dijaga oleh tiga personil Satpol PP.
"Memang penjaga rumah Dinas adalah tanggung jawab kami (Satpol PP)," katanya Rabu (14/12/2022).
Advertisement
Menurutnya, selama ini diberlakukan pengamanan 24 jam dalam tiga shift di rumah Dinas Wali Kota. Yaitu, shift pagi siang dan malam. Dimana masing masing shift terdiri dari 2 hingga 3 personil.
"Kalau malam kita berlakukan tiga petugas. Mereka ada berjaga saat perampokan terjadi dan ikut disekap oleh pelaku," tambahnya.
Ronny menyebut, Selain dari personil Satpol PP, juga ada pengamanan melekat dari pihak kepolisian. Namun, pengamanan dari kepolisian hanya saat jam dinas.
Ia menegaskan, saat perampok masuk, 3 petugas Satpol PP yang berjaga tak bisa berbuat banyak. Karena mereka tak punya senjata untuk mempertahankan diri.
" Tidak, personil Satpol PP tidak dibekali senjata apapun. Mereka bahkan ikut disekap," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengutarakan, pengamanan di rumah Dinas Wali Kota sudah sesuai SOP yakni menempatkan tiga personil Satpol PP di malam hari. Sedangkan, personil dari kepolisian hanyalah melekat sebagai pengawal pribadi.
"Jadi anggota Polres yang BKO itu sebenarnya menjadi Pengawal Pribadi atau Walpri. Kalau malam kembali ke rumah. Jadi kalau malam yang jaga hanya dari petugas satpol PP," katanya.
Dalam kejadian perampokan tersebut, petugas keamanan dari Satpol PP tidak sempat melawan pelaku. Menurutnya, petugas kemanan langsung disergap dalam kondisi ancaman kemudian langsung diikat.
"Petugas keamanan langsung diikat tangan dan kaki. Pak wali kota dan istri juga demikian. Pak wali kota disekap di kamar. Sedangkan, ketiga petugas keamanan di pos penjaga," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso di Jalan Sudanco Supriyadi Kota Blitar dirampok, Senin (12/12/2022) dini hari. Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00. saat itu rumah dinas Wali Kota Blitar di jaga oleh 3 orang personil Satpol PP.
Dalam kejadian ini, Wali Kota beserta istri dalam keadaan baik baik meskipun disekap oleh pelaku. Uang sebesar Rp 400 juta dan sejumlah perhiasan raib digondol pelaku.
"Ada lima orang yang ada di rumah Dinas. Tiga penjaga dan wali kota beserta istri. Kita masih dalami semoga Cepat terungkap," urai Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |