Dimeriahkan Model Internasional, Parangkusumi Fashion Week Tutup Gelaran BICRAFEST

TIMESINDONESIA, BANTUL – Parangkusumo Fashion Week di Gumuk Pasir Parangtritis, Kamis (15/12/2022) menutup rangkaian kegiatan Launching Bantul Menuju Kota Kreatif Dunia.
Hadir di salah satu destinasi wisata unggulan, busana rancangan 9 desainer Bantul tampil di Parangkusumo Fashion Week. Mengangkat beragam konsep, meliputi Retro, Batik, Ready to Wear dan Hijab.
Advertisement
Parangkusumo Fashion Week dibuka olah busana rancangan Opick Vendi. Mengusung konsep kasual, dibawakan oleh 4 model pria.
Dilanjutkan dengan penampilan busana karya Erwin Bahana yang mengusung konsep batik. Dengan sentuhan kekinian, batik menjadi busana yang bernilai global. Khususnya saat dikenakan oleh model-model dunia.
Pada penampilan ketiga tampil busana berkonsep hijab karya Kanuma. Gelaran Parangkusumo Fashion Week semakin meriah, menyusul penampilan 6 karya desainer lainnya. Meliputi Rika Carolina, Hengki Barnaba, Faris Ashar, Endarwati, Anditya Pangestika dan Joko Margono. Dengan konsep Retro dan Ready to Wear.
Selain memperagakan busana, para model juga membawa aneka macam aksesoris saat tampil. Aksesoris seperti tas, dompet dan kipas, adalah contoh produk kerajinan asal Bantul. Sehingga Parangkusumo Fashion Week sekaligus dapat mempromosikan produk kerajinan Bantul. Agar lebih dikenal warga dunia.
Selaras dengan semangat menuju kota kreatif dunia, selain model nasional dan lokal Bantul. Terdapat pula 4 model dari mancanegara yang ambil bagian dalam Parangkusumo Fashion Week. Antara lain Maria Satoe dan Abigail model dari Spanyol. Mereka turut memperagakan busana yang syarat karya seni lokal.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menilai, Parangkusumo Fashion Week membuktikan karya warga Bantul sudah layak mendunia. Terbukti busana karya desainer Bantul sangat serasi, ketika dipakai oleh model-model internasional. Hal ini tidak lepas dari kemampuan dalam memahami selera pasar global.
Sehingga tidak berlebihan, bila Pemkab Bantul bersama Komite Ekonomi Kreatif dan Bantul Creative Forum. Bertekad mendaftarkan Bantul menjadi anggota jaringan kota kreatif dunia versi Unesco, atau Unesco Creative Cities Network (UCCN). Sebab setelah menjadi anggota UCCN banyak manfaat yang diperoleh.
"Dengan bergabung dalam UCCN, maka pasar produk kerajinan akan bertambah luas, sehingga terbuka peluang untuk menambah volume produk",tegas Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Untuk itu Halim mengajak seluruh warga Bantul, untuk mendukung tekad Pemkab Bantul. Masuk menjadi anggota jaringan kota kreatif dunia, bukan sekedar untuk gagah-gagahan. Namun memiliki tujuan utama meningkatkan kesejahteraan rakyat. Melalui sektor industri kreatif yang menjadi unggulan Pemkab Bantul.
Parangkusumo Fashion Week merupakan bagian kegiatan BICRAFEST. Agenda pendamping Launching Bantul Menuju Kota Kreatif Dunia yang mengambil tema 'Bantul City of Craft and Folk Art' ini digelar sejak 12 Desember 2022 di The Rattan Panggungharjo Sewon dengan agenda utama pameran potensi industri kreatif Bantul.
Di sela-sela.pameran, dipentaskan seni tradisional untuk menghibur peserta dan pengunjung pameran. Selain itu pameran juga digelar workshop dan seminar terkait industri kreatif. Seminar dan Workshop dapat dikuti masyarakat umum.
Pelaksanaan BICRAFEST menandai launching Bantul Menuju Kota Kreatif Dunia. Peluncuran dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Senin 12 Desember 2022 di Jakarta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |