Peristiwa Daerah

Perkenalkan Home Charging, PLN Permudah Sistem Pengisian Kendaraan Listrik

Jumat, 16 Desember 2022 - 13:24 | 68.02k
Hartoko Budi Iriantoro, salah satu pemilik mobil listrik di Kalasan Yogyakarta. (FOTO: Wahyu Metasari/TIMES Indonesia)
Hartoko Budi Iriantoro, salah satu pemilik mobil listrik di Kalasan Yogyakarta. (FOTO: Wahyu Metasari/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Penggunaan mobil listrik diharapkan menjadi salah satu solusi atas isu pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi karbon kendaraan. Oleh karena itu, PLN memberikan dukungan sepenuhnya terhadap perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Dukungan itu diberikan baik dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ataupun dengan pengembangan EV (Electrical Vehicle) Home Charging Service. 

Advertisement

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Ahmad Samsuri menjelaskan, PLN memberikan beragam promo bagi home charging atau pengisian dari rumah bagi para pemilik kendaraan listrik. 

Menurutnya, saat ini, PLN menghadirkan insentif berupa diskon tarif sebesar 30 persen bagi pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya dari rumah atau home charging pada pukul 22.00 sampai 05.00.

"Selain itu juga ada harga spesial biaya pasang baru dan tambah daya untuk pemilik kendaraan listrik yang akan berlangsung sampai dengan 31 Desember 2023 melalui Promo Super Everyday," ujarnya.

Ahmad menambahkan melalui promo ini pelanggan yang memiliki kendaraan listrik dapat mengajukan pemasangan home charging dengan harga spesial sebesar Rp850 ribu untuk biaya penyambungan baru dengan daya hingga 7.700 VA (1 fasa) dan Rp3,5 juta untuk daya hingga 13.200 VA (3 fasa). 

Selain itu, promo juga terdapat promo Electrical Vehicle Home Charging Service dengan memberlakukan harga spesial sebesar Rp150 ribu untuk biaya tambah daya dengan daya hingga 11.000 VA (1 fasa) dan Rp450 ribu untuk daya hingga 16.500 VA (3 fasa) sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Hartoko Budi Iriantoro salah satu pemilik mobil listrik di Kalasan Yogyakarta mengatakan bahwa kendaraan listrik yang dimilikinya ini digunakan untuk mobilitas sehari-hari.

mobil-listrik.jpg

Selain sangat hemat bila dibandingkan dengan kendaraan konvensional karena hanya sekitar 20 sampai 25 persen dari biaya yang biasa dikeluarkan, mobil listrik ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak. 

"Dengan dukungan promo dari PLN untuk home charging ini, saya bisa lebih mudah mencharge di rumah, dapat diset otomatis juga dari PLN Mobile kapan mau mengisi. Saya mengatur pengisian mulai dari jam 22.00 WIB, karena saat ini PLN ada diskon 30 persen pada saat pengisian di rumah jam 22.00 WIB sampai jam 5.00 WIB, jadi lebih hemat," ungkap Hartoko.

Mobil listrik ini juga mendapat keringanan pajak dari pemerintah, untuk pajak kendaraan tidak sampai Rp 1 juta. "Saya tidak perlu service rutin ke bengkel, jadi tidak ribet," pungkasnya.

Infrastuktur pendukung lainnya berupa SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya telah dibangun oleh PLN di 3 (tiga) lokasi yang dapat mudah dijangkau oleh masyarakat yaitu di PLN UP3 Yogyakarta, Kawasan Wisata Prambanan dan Kawasan Wisata Borobudur. 

Pengembangan SPKLU PLN dilakukan dengan sistem partnership yang memudahkan masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi bersama PLN dalam pembangunan dan pengoperasian SPKLU dengan syarat2 yang telah ditentukan.

Ahmad Samsuri menyatakan bahwa dengan adanya infrastruktur kendaraan listrik yang masif dari PLN ini, diharapkan masyarakat akan semakin familiar dengan kendaraan listrik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES