Peristiwa Daerah

Dinas Pariwisata Bantul akan Buka Trayek Transjogja Menuju Obyek Wisata

Jumat, 16 Desember 2022 - 21:18 | 178.96k
Layanan Transjogja trayek Malioboro - Terminal Palbapang Bantul. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Layanan Transjogja trayek Malioboro - Terminal Palbapang Bantul. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANTULDinas Pariwisata Bantul bersama Dinas Perhubungan DIY, akan membuka trayek baru menuju obyek wisata. Ini karena belum terdapatnya angkutan umum menuju obyek wisata di Bantul. Padahal potensi wisatawan yang menggunakan moda angkutan umum cukup besar. Utamanya untuk wisatawan perorangan. 

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab  Bantul Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan, meski memiliki banyak destinasi wisata, namun tidak terdapat angkutan umum untuk menuju lokasi wisata di Bantul. Akibatnya sulit saat akan berpindah dari satu obyek wisata ke obyek wisata lain. Kondisi ini sering dikeluhkan wisatawan.

Advertisement

"Moda transportasi online juga belum dapat mengatasi masalah ini, menyusul tidak stabilnya sinyal di beberapa obyek wisata," jelasnya, Jumat (16/12/2022). 

Masuknya layanan Transjogja hingga ke wilayah Bantul, dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini. Secara resmi layanan Transjogja ke Bantul ditandai dengan pembukaan trayek Malioboro - Terminal Palbapang. Meski sebelumnya beberapa trayek Transjogja sudah melewati wilayah Bantul. 

Khususnya wilayah yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta. Diantaranya  Tirtonirmolo dan Tamantirto Kasihan serta Panggungharjo dan Bangunharjo Sewon. Selain itu, wilayah Banguntapan di jalan lingkar timur sebagai wilayah pertumbuhan sektor ekonomi dan  pendidikan. 

Bertolak dari trayek yang sudah berjalan, Dinas Pariwisata Bantul bersama Dinas Perhubungan DIY akan menambah jarak tempuh trayek. Untuk trayek yang melalui Tirtonirmolo akan ditambah hingga ke Kasongan. Sementara untuk trayek ke Terminal Palbapang, akan ditambah ke Terminal Imogiri. 

Khusus untuk trayek Maliobiro - Terminal Palbapang baru tersedia 8 armada. Namun Dinas Perhubungan DIY, siap menambah jumlahnya apabila dalam perkembangan jumlah penumpangnya meningkat. Dalam jangka panjang trayek akan diperpanjang hingga obyek wisata hutan pinus Mangunan. 

Sementara untuk obyek wisata kawasan pantai selatan, akan dilakukan kajian terlebih dahulu. Sebelumnya sudah terdapat angkutan umum swasta yang melayani trayek tersebut namun tutup seiring turunnya jumlah pengguna. Namun trayek dapat dibuka kembali, dengan pertimbangan mengurangi kemacetan. 

Lebih lanjut Kwintarto menjelaskan, rencana ini tidak lepas dari upaya mendukung kebijakan Pemda DIY untuk meningkatkan pembangunan di wilayah selatan. Dibukanya trayek ini sekaligus mendukung keberadaan NYIA dan JJLS. Sebagai infrastruktur andalam untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi wilayah selatan. 

Keberadaan dua infrastruktur ini, harus dimanfaatkan secara maksimal oleh 3 kabupaten di wilayah selatan DIY untuk meningkatkan pendapatan, sebagai salah satu sumber pembangunan. Trayek Transjogja diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk dapat memaksimalkan pendapatan karena dapat menjadi penghubung antara NYIA dengan wilayah selatan DIY, yang dilalui JJLS. Langkah ini sekaligus mendukung upaya kerjasama antar daerah wilayah selatan DIY. Masing - masing Kabupaten Kulon Progo, Bantul dan Gunung Kidul lewat terbentuknya poros Kuntul Gunung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES