Tiang Listrik di Kayutangan Malang Disorot, Tutupi Jalur Zebra Cross

TIMESINDONESIA, MALANG – Tiang listrik tepat di zebra cross atau penyebrangan jalan perempatan Raja Bali, Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur disorot warganet.
Sebab, ada delapan tiang listrik yang berdiri tegak tak beraturan menutup seluruh akses penyebarangan jalan bagi pejalan kaki. Hal itu di posting oleh akun Twitter @hostiledesign yang telah di komentari oleh 186 warganet.
Advertisement
Salah satu akun Twitter @gemblodax mengomentari hal tersebut. Ia pun memantion akun resmi Pemkot Malang untuk menanggapi sorotan dari akun Internasional tersebut.
"Gak isin ta @PemkotMalang ? Opo mbidek ae dijarno (apa diam saja dibiarkan), mengingat wis kadung (sudah terlanjur) teken kontrak sama provider iku," ujar akun @gemblodax seperti yang dikutip TIMES Indonesia, Senin (26/12/2022).
Kemudian akun lain, yakni @Dikaputra87 juga mempertanyakan bagaimana konsep penempatan tiang listrik tersebut yang disinyalir sangat menganggu para pejalan kaki, khususnya yang hendak menyebrang jalan.
"Iki tolong jelasno konsep e yopo pak, lek nyebrang mosok te miber (terbang) sek," katanya.
TIMES Indonesia pun mencoba mendatangi lokasi sejumlah tiang yang berdiri tegak menutup jalur penyebrangan pejalan kaki.
Tiang tersebut tepatnya berada di kawasan Bank BCA mengarah penyebrangan ke Kafe Lafayette di Kayutangan Heritage.
Sekitar hampir dua meter lebar zebra cross tersebut tertutup oleh delapan tiang listrik yang berdiri tegak tak beraturan.
Terlihat juga sejumlah penyebrang saat melintas, mau tidak mau harus serong terlebih dahulu untuk menyebrang, karena zebra cross tertutup total.
Salah satu pengguna zebra cross bernama Agil (25) mengatakan bahwa tiang listrik tersebut benar-benar menganggu dirinya yang hendak menyebrang jalan. Apalagi, ketika penumpukan kendaraan terjadi, ia pun kesusahan untuk menyebrang, karena takut ada yang tiba-tiba berbelok ke kiri karena tak terlihat.
"Ini menghalangi banget mas, sama gak enak di pandang gitu. Risih lihatnya," ungkap Agil kepada TIMES Indonesia, Senin (26/12/2022).
Agil yang merupakan warga asli kawasan Kayutangan Heritage mengaku telah melihat tiang-tiang sedari dirinya masih kecil.
Kini, tiang-tiang itu terus bertambah dan akhirnya menutup seluruh akses zebra cross.
"Saya kan asli Kayutangan sini. Sejak kecil tahu ini, eh malah bertambah terus dan tempatnya ya disitu," tuturnya.
Dengan itu, ia pun ingin pihak Pemkot Malang termasuk PLN untuk bisa segera bertindak dan memindahkan tiang atau setidaknya di rapikan agar tak mengganggu pengguna jalan.
"Kalau bisa ya dipindahkan lah atau setidaknya rapikan gitu sebelah mana," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |