Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kementerian ESDM memastikan pasokan listrik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pulau Bali aman.

Ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jendral Ketenagalistrikan, Dadan Kusdiana, saat meninjau Gardu Induk (GI) Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, (26/12/2022).

Advertisement

Dadan Kusdiana, mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud bahwa pemerintah dan negara komitmen menjaga dan memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan listrik tanpa adanya gangguan seperti pemadaman pada momen Nataru ini.

Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menjelaskan siaga pengamanan kelistrikan Nataru kepada Plt. Dirjen Kelistrikan Kementrian ESDM, Dadan Kusdiana. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

"Kami memastikan mulai dari energi primer, pembangkit, transmisi dan distribusi listrik aman," katanya.

Menurutnya, pada momen libur Nataru seperti ini, banyak masyarakat yang berwisata. Salah satu destinasi yang menjadi favorit wisatawan adalah Bali. Karena itu, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, meminta untuk suplai listrik ke Pulau Seribu Pura dapat disiapkan dengan baik.

Disisi lain, pasokan listrik yang dikirimkan ke Bali sebesar 273 Mega Watt (MW).

Selain itu, masih Dadan, disini juga sudah menyiapkan strategi mitigasi apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan. Mengingat,  belakangan ini cuaca musim hujan dan petir mampu menyambar tower Saluran Udara Tengangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Sebagai bentuk mitigasi, PLN telah memetakan segala resiko yang ada potensi kerawanan.  Dan juga menyiapkan mulai dari crane hingga tower SUTET.

"Bahkan, ketika kondisi darurat. Misalkan tower SUTET roboh, PLN bisa membangun sendiri secara internal. Jadi tidak perlu menunggu atau mencari kontraktor," tutur Plt. Direktur Jendral Ketenagalistrikan Kementian ESDM.

Sebagai bentuk apresiasi, Dadan, mengucapkan terima kasih kepada PLN dan seluruh tim di GI yang berada di Jalan Raden Wijaya No. 79 Banyuwangi yang terlah bekerja keras menjaga aliran listrik sampai kepada masyarakat.

"Alhamdulillah kita sudah melewati natal.  dan kita terus meningkatkan kesiagaan untuk memasuki tahun baru. Mudah-mudahan lancar seperti yang selama ini kita lakukan," terangnya.

Adapun kesiapan energi primer untuk memastikan aliran listrik diantaranya, pasokan batu bara dalam kondisi aman dengan Hari Operasi (HOP)  rata-rata diatas 20 hari.

Kemudian, pasokan gas yang terdiri dari pasokan gas pipa dan Gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG)  aman sesuai dengan komitmen penyaluran gas dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kondisi tercukupi. Terutama untuk sistem Bali dan situasi darurat.

"Kondisi Hidrologi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata,  Saguling dan Jatiluhur (Citarum) dalam kondisi basah sehingga bisa dioprasionalkan secara optimal," ungkap Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto.

Plt. Dirjen Ketenagalistrikan mengecek sekeliling Gardu Induk di Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Adi, menambahkan, pihaknya telah melakukan pengamanan secara berlapis. Mulai daei pembangkit, transmisi dan distribusi listrik.

"Dari kemarin sampai saat ini dan insyakallah tahun baru, kesiapan kami sudah 100%. Mudah-mudahan usaha kita berjalan lancar dan tidak ada kendala," imbuhnya.

Dalam kunjungannya, Dadan Kusdiana didampingi Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto. Turut hadir, General Manager (GM) PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) Tejo Wihardiyono, GM PLN UIT (Jawa bagian Timur dan Bali) JBM, Didik Fauzi Dakhlan, GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran dan Senior Manager (SRM) Distribusi PLN UID Jawa Timur, Putu Eka Astawa turut hadir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.